Dana Bergulir Koperasi, Selain untuk Simpan Pinjam Juga Harus Tumbuhkan Sektor Riil

riza damanik
riza damanik (Foto : )
Kementrian Koperasi dan UKM berharap dana bergulir dari LPDB ke koperasi, tidak hanya untuk simpan pinjam namun harus menumbuhkan koperasi sektor riil.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, berharap dana bergulir yang disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebesar Rp1,7 triliun untuk tahun ini, bisa dimanfaatkan dalam rangka memperkuat pembiayaan bagi koperasi-koperasi dan sekaligus diharapkan menumbuhkan koperasi sektor riil.“Tahun ini kita punya Rp1,7 triliun yang bisa dimanfaatkan dalam rangka memperkuat pembiyaan bagi koperasi-koperasi kita. Disisi lain kita berharap koperasi sektor riil juga harus tumbuh jangan hanya simpan pinjam. Data statistik sekarang sekitar 60 persen koperasi kita adalah koperasi simpan pinjam”,  demikian pernyataan M Riza Adha Damanik, Staf Khusus Menkop UKM, dalam Webinar “Meramu Ide” dengan tema Peran UMKM Terhadap Penguatan Ekonomi Bangsa Hadapi Pandemi yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation (BCF) dan Bakrie Amanah, hari ini, Kamis (17/9/2020).Menurut Riza, hal itu bagus-bagus saja tapi kita juga berharap disektor riil ini juga bisa  berkembang dengan harapan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan geliat ekonomi kita akan hidup kalau ditiap-tiap desa koperasi sektor riilnya itu berkembang konsolidasikan produk-produk hasil rakyat misalnya.Selain itu peran LPDB terus dikembangkan untuk mencari koperasi-koperasi yang mempunyai potensi.“LPDB juga perannya di “advance”, jadi tidak hanya sekedar menyalurkan pembiayaan, tapi juga akan ada pembinaan-pembinaan. LPDB datang tidak dalam kerangka memberikan pembiayaan tapi melihat dan mencari koperasi2 yang mgkn usianya realtif muda tapi potensi berkembangnya ada”, jelas Riza.Riza menambahkan, dibeberapa daerah hal ini sudah dilakukan. Ternyata dilihat dari komiditi atau strategi yang dikembangkan nya itu ada tanda yang akan bekembang, bahkan sekarang kita lakukan penjaringan terhadap pelaku pegiat-pegiat koperasi atau usaha koperasi yang kita anggap potensial untuk dikembangkan kita akan bantu.Di tengah pandemi ini stimulus yang diberikan oleh pemerintah sudah turun Rp1 triliun dan tersalurkan 60 persen lebih.  Dana ini di alokasikan memang untuk membantu meringankan beban koperasi di tengah pandemi.Disatu sisi agar bisa memberikan kelonggaran kepada anggotanya yang mungkin sedang meminjam uang ke koperasi supaya bisa tunda bayar dalam waktu tertentu, tapi disaat yang sama juga diharapkan koperasi bisa memberikan tambahan modal bilamana diperlukan ada penyerapan yang lebih banyak daripada sebelum terjadi pandemi.“Kami juga sedang mengajukan tambahan biaya ditengah pendemi ini  sekitar Rp290 miliar sampai Desember yang akan datang.dengan harapan nantinya total Rp1,2 triliun ini bisa kita manfaatkan untuk membantu koperasi dan UMKM yang tergabung dalam koperasi melewati masa pandemi ini.” pungkas Riza.