KROSCEK: Usai Penusukan, Syekh Ali Jaber Akhirnya Terbang Pulang ke Madinah

fi
fi (Foto : )
Muncul dan ramai di media sosial, unggahan foto yang menyebut Syekh Ali Jaber terbang pulang ke Madinah usai peristiwa penusukan terhadap dirinya.
Beredar di media jejaring sosial Facebook, unggahan foto Syekh Ali Jaber yang dibagikan oleh pemilik akun bernama MSayuti Sayuti. Tampak dalam foto Syekh Ali Jaber masih dengan pelindung balutan luka lengan kanannya, tengah berjalan di sebuah ruangan bandara. Pemilik akun menulis narasi dalam kolom status dengan menyebut,
 “Akhirnya Syekh Ali Jabber terbang pulang ke Madinah,,,Betapa malunya bangsa ini karena seorang Ulama dari luar tidak bisa terjaga saat berda’wah.” [caption id="attachment_375331" align="alignnone" width="427"] Status dan unggahan akun Facebook MSayuti Sayuti. (Foto: Screenshot Facebook/MSayuti Sayuti)[/caption] Unggahan foto yang dibagikan di Facebook sejak 14 September 2020 ini, telah mendapat respon dari masyarakat dengan 551 reaksi, 119 komentar dan telah dibagikanan sebanyak 1.7 ribu kali oleh pengguna Facebook. Lantas benarkah klaim yang menyebut Syekh Ali Jaber terbang pulang ke Madinah? Berikut krosceknya. Seperti dilansir laman turnbackhoax.id, Kamis (17/9/2020), berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah klaim yang salah. Syekh Ali Jaber tidak pulang ke Madinah, melainkan akan melakukan kegiatan dakwah di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020, Seperti dikutip situs nu.or.id, dalam artikel edisi 16 September 2020, berjudul, "Kawal Syekh Ali Jaber, Banser Kencong Jember Tegaskan Ulama Harus Dijaga", disebutkan agenda Syekh Ali Jaber di Jember adalah untuk bersilaturahmi ke salah satu rumah tahfidz yang ada di Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur. [caption id="attachment_375325" align="alignnone" width="468"] Artikel Banser Kencong kawal Syekh Ali Jaber. (Foto: Screenshot nu.or.id)[/caption] Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong-Jember, Jawa Timur Agus Nur Yasin, mengatakan Banser selalu memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan mengawal para ulama dan kiai yang sejuk dalam penyampaian ceramahnya. Tidak provokatif dan tidak memecah-belah persatuan bangsa. “Kami berharap Banser di mana pun berada, khususnya di Kencong, akan lebih kuat dan waspada. Lebih semangat untuk terus mendampingi ulama, kiai, dan untuk merawat NKRI ini tentunya dalam bingkai Nahdlatul Ulama,” harap Agus. (Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/123221/kawal-syekh-ali-jaber--banser-nu-jember-tegaskan-ulama-harus-dijaga) Penelusuran lain, melalui instagram stories, di Instagram @syekh.alijaber,  Jaber menyampaikan ucapan terima kasih kepada Banser NU Kencong-Jember yang telah mengawalnya. [caption id="attachment_375317" align="alignnone" width="900"] Instagram stories Syek Ali Jaber (Kolase screenshot Instagram/@syekh.alijaber)[/caption] “Alhamdulillah sudah tiba di Jember dan langsung Alhamdulillah ditemani dan didampingi oleh Banser. Semoga dimuliakan oleh Allah. Terima kasih teman-teman sekalian,” kata Syekh Ali yang dalam video itu tampak didampingi Banser NU. (Sumber:https://www.instagram.com/stories/syekh.alijaber/2399316537057271733/) Kroscek lain, seperti dilansir liputan6.com dalam artikel edisi 16 September 2020, berjudul “Polda Jatim Bantu Amankan Acara Dakwah Syekh Ali Jaber di Malang”. [caption id="attachment_375318" align="alignnone" width="363"] Artikel Polda Jatim bantu amankan dakwah. (Foto: Screenshot liputan6.com)[/caption] Dalam artikel disebutkan, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan membantu panitia dalam hal pengamanan kegiatan dakwah Syekh Ali Jaber di Jember dan Kabupaten Malang, pada Kamis, 17 September 2020. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan meski membantu pengamanan, tanggung jawab keamanan sepenuhnya tetap berada di pihak panitia. Truno mengatakan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pengajian dan memastikan tidak ada jemaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, seperti senjata tajam. (Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/4358371/polda-jatim-bantu-amankan-acara-dakwah-syekh-ali-jaber-di-malang) Dari kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan klaim yang menyebut Syekh Ali Jaber pulang ke Madinah usai kejadian penusukan terhadap dirinya adalah klaim tidak benar alias hoaks. Mengacu jenis hoaks di First Draft, informasi masuk kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.