Ahok mengaku telah memotong jalur birokrasi agar setiap orang di Pertamina memiliki kesempatan yang sama."Saya potong jalur birokkrasi mereka. Pertamina itu dulu kalau naik pangkat masih pakai kayak Pertamina Reference Level. Jadi orang masih kerja untuk sampai (jabatan) SVP (Senior Vice President) perlu 20-an tahun ke atas. Saya potong itu semua, semua mesti lelang terbuka," tegasnya.
Mantan Bupati Bangka Belitung ini mengungkapkan kekecewaannya dalam kerja sama Pertamina dengan Peruri.Menurutnya, Peruri selaku BUMN percetakan uang, meminta uang dengan jumlah yang tak masuk akal dalam proses paperless ."Lalu sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital. Masa (Peruri) minta Rp500 miliar untuk proses
Manipulasi Gaji
Menurut Ahok, ada manipulasi gaji di Pertamina. Dicontohkan, apabila pegawai dicopot dari jabatannya, maka gajinya tetap sama alias tidak berkurang."Orang dicopot misalnya dari jabatan direktur utama anak perusahaan. Misal gaji Rp 100 juta lebih, masa dicopot gaji masih sama. alasannya dia sudah orang lama."Harusnya kan gaji kan mengikuti jabatan anda. Tapi mereka bikin gaji pokoknya gede-gede semua. Ini bayangin orang kerja sekian tahun bisa digaji pokok 75 juta. Gak ada kerja digaji segitu, gila aja ini," keluhnya.Jadi Ular Sanca
Baca Juga :