Jakarta akan menerapkan PSBB Total mulai 14 September 2020 mendatang, dan pastinya akan mempengaruhi segala sektor baik sektor usaha dan jasa.
Usaha Kuliner pun dilarang untuk menyajikan Makanan di Tempat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Ibu Kota kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan aturan yang sama saat awal pemberlakuan sebelumnya.Oleh karenanya untuk tetap produktif sektor usaha kuliner dan jasa mau tak mau harus dilengkapi dengan berbagai inovasi digital.Seperti, salah satu usaha kuliner Ayam Geprek Jameela juga dituntut untuk kreatif dan lebih berinovasi, jelang penerapan PSSB, Senin (14/9/2020).''Kami akan memakai sistem aplikasi digital dengan kita bekerja sama dengan go-food/gojek, maka makanan yang dipesan akan langsung diterima di rumah masing-masing,'' tutur Direktur Utama PT Elite Berkah Cakrawala Oca Jameela.[caption id="attachment_373573" align="alignnone" width="900"]
Usaha Kuliner Siap Hadapi PSBB Total dengan Didukung Teknologi Digital (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]Oca Jameelai menjelaskan Jika dalam pandemi ini kita tidak produktif dan berinovasi maka semua akan Mati bahkan negara akan hancur. Akhirnya kami berpikir bagaimana cara kita mempunyai penghasilan yang pada saat pandemi tetap selalu berjalan, pada saat PSBB Usaha tetap berjalan."Jika sulit mencari Nafkah untuk keluarga maka kita akan bertambah susah karena Tidak mempunyai penghasilan saat Pandemi Covid, dan jika tidak bisa makan kita bisa saja mati karena kelaparan'' TegasnyaGerobak Geprek Jameela dengan menggunakan gowes itu adalah solusinya dengan mengikuti aturan protokol kesehatan yang ketat usaha yang tergabung di Gerobak Geprek Jameela akan tetap melakukan aktivitasnya untuk meraih rezeki.Sehingga tidak ada kegiatan berkumpul saat masa PSBB Total juga tidak ada yang namanya nongkrong-nongkrong karena sistem digital digital yang ada di Ayam Geprek Jameela bisa memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa harus keluar rumah. Simon Tobing | Jakarta
Baca Juga :