KROSCEK: Lampu Kamar RSD Wisma Atlet Nyala Semua Tanda Penuh Pasien Corona

rsd fi
rsd fi (Foto : )
Viral di media sosial, unggahan tangkapan layar yang menyebut lampu kamar RSD Wisma Atlet menyala semua tanda kamar penuh pasien corona.
Beredar viral di media jejaring sosial
Facebook, postingan yang dibagikan oleh akun bernama Sihong Hong. Pemilik akun mengunggah sebuah gambar tangkapan layar foto Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Tampak dalam postingan yang dibagikan, lampu kamar RSD Wisma Atlet terlihat dalam keadaan menyala dihampir semua lantai dan kamar. Akun Sihong Hong menulis status dengan narasi, “WASPADA LAH Petanda Fuul pasien Corona…” Kemudian dibawah tangkapan layar foto unggahannya terdapat narasi: RS Wisma Atletlampu Kamar nyalasemua….kurangi keluarrumah kalau ngga pentingbanget……mencekaam….” [caption id="attachment_373019" align="alignnone" width="428"] Status dan unggahan akun Facebook Sihong Hong. (Foto: Screenshot Facebook/Sihong Hong)[/caption] Postingan yang dibagikan ini menjadi viral. Sejak dibagikan telah direspon publik sebanyak 75 reaksi, 36 komentar dan sempat dibagikan 11 kali oleh pengguna Facebook. Lalu benarkah unggahan yang dibagikan dan klaim yang menyebut lampu kamar RSD Wisma Atet menyala semua tandanya full pasien corona? Berikut krosceknya. Seperti dilansir dari salah satu komunitas anti hoaks Indonesia, turnbackhoax.id, Jumat (11/9/2020), berdasarkan hasil penelusuran, fakta yang ditemukan tidaklah demikian. Mengacu laman kompas.tv, Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Stefanus Dony memastikan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi penuh oleh pasien Covid-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet. [caption id="attachment_373008" align="alignnone" width="499"] Artikel viral lampu kamar Wisma Atlet nyala semua. (Foto: Screenshot kompas.tv)[/caption] Dony menegaskan hingga saat ini daya tampung Rumah Sakit Wisma Atlet untuk pasien Covid-19 masih memadai. Menurutnya, seluruh lampu di tower Wisma Atlet dinyalakan sebagai langkah perawatan sistem kelistrikan gedung dan bukti kesiapan Wisma Atlet. “Ya memang nyala malam itu. Kita nyalakan untuk memberi suasana terang, ini kan rumah sakit, kalau gelap kan orang kesannya mengerikan. Ini memberi rasa tenang kepada mereka (pasien), tujuannya untuk itu,” ujar Stefanus Kamis (10/9/2020). “Bukan berarti penuh, jadi memang nyala hanya sekitar 60% yang saya sampaikan tadi 60% yang dihuni,” terang dia. (link: https://www.kompas.tv/article/107555/viral-lampu-kamar-wisma-atlet-nyala-semua-pengelola-bukan-penuh-kalau-gelap-kesannya-mengerikan) Kroscek berikut, dilansir dari detik.com, Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet itu bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, kata dia, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet. [caption id="attachment_373009" align="alignnone" width="448"] Artikel penjelasan lampu kamar Wisma Atlet menyala. (Foto: Screenshot detik.com)[/caption] Aris menjelaskan, dari tujuh tower yang ada di Wisma Atlet, hanya dua yang saat ini digunakan untuk menangani COVID-19. Satu tower untuk menangani pasien COVID-19 dan satu tower lagi untuk observasi. “Yang aktif untuk pasien itu di Tower 7. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi,” jelasnya. Lebih lanjut Aris mengungkapkan, satu tower di Wisma Atlet menampung 2.500 orang. Sementara itu, saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. Dari 1.637 yang dirawat, 1.635 di antaranya merupakan pasien positif COVID-19. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien suspek. “Untuk satu tower itu kan bisa lebih-kurang 2.500 orang sampai saat ini masih nampung,” kata Aris. (link: https://news.detik.com/berita/d-5167226/pengelola-jelaskan-penyebab-lampu-seluruh-kamar-wisma-atlet-menyala) Berdasarkan kroscek dan penelusuran, dapat disimpulkan klaim bahwa Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat penuh pasien corona ditandai dengan menyalanya semua lampu adalah klaim yang salah alias hoaks. Informasi termasuk kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Mengacu peedoman First Draft, misleading content dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.