Bagas Kaffa sedih dan kecewa Timnas Indonesia U-19 dibantai Kroasia 1-7. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memperlihatkan kelemahan para pemain dalam transisi bertahan dan menyerang.
Timnas Indonesia U-19 baru menjalani dua kali ujicoba selama pemustan latihan jangka panjang menghadapi Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Kesempatan ujicoba tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Apalagi lawan yang dihadapi merupakan dua tim asal negara Eropa yaitu Timnas Bulgaria U-19 dan Timnas Kroasia U-19 yang diatas kertas jauh lebih baik dari Timnas Indonesia U-19. Shin Tae-yong terlihat memainkan strategi permainan berbeda di dua pertandingan tersebut.
Saat menghadapi Bulgaria U-19, para pemain Timnas Indonesia U-19 diminta untuk fokus bertahan dan sesekali melakukan serangan balik jika terbuka kesempatan. Namun mereka semua harus kembali bertahan saat bola dikuasai lawan.
Hal ini membuat para pemain Bulgaria kesulitan menembus pertahanan Timnas Indonesia U-19 yang dikawal oleh Bayu Muhammad Fiqri di posisi bek kanan, Komang Tri Arta Wiguna ditengah dan Rizky Ridho Ramadhani sebagai Kapten tim, serta dan Mochamad Yudha Febrian di bek kiri.
[caption id="attachment_372324" align="alignnone" width="900"] Gawang Timnas Indonesia U-19 yang dikawal kiper Muhammad Andy Satryo menjadi bulan bulanan tuan rumah Kroasia dalam laga ujicoba di International U-19 Friendly Tournamen 2020. Andy Satryo kebobolan 7 gol oleh Antonio Marin, Filip Zrilic dan kawan kawan 7 gol. (Foto : Timnas Indonesia)[/caption]
Hasilnya gawang Timnas Indonesia yang dikawal kiper Muhammad Andy Satryo tidak kebobolan hingga menit ke 75. Konsentrasi para pemain untuk bermain bertahan sempat membuat para pemain Bulgaria frustasi.
Namun dalam 13 menit terakhir para pemain tidak bisa mempertahankan konsentrasi tersebut sehingga Bulgaria bisa menjebol gawang Andy Satryo 3 kali tanpa bisa dibalas. Bulgaria mampu menciptakan tiga gol lewat Martin Petkov di menit ke-78 serta 88' dan Stanislav Shopov menit ke 82'.
Skuat asuhan Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan Bulgaria U-19 dengan skor 0-3 pada laga uji coba pertamanya.
Di pertandingan kedua, saat menghadapi lawan terkuat yaitu tuan rumah Kroasia U-19, Coach Shin Tae-yong yang sedang fokus pada pengembangan fisik para pemainnya menerapkan strategi berbeda dengan bermain lebih menyerang.
Dengan bermain lepas ketika lawan Kroasia terbukti bahwa para pemain belum bisa menerapkan transisi bertahan dan menyerang dengan baik. Alhasil terjadi banyak gol sejak babak pertama, Timnas U-19 dibantai Kroasia dengan skor telak 1-7.
Memang untuk mensinkronkan bagaimana bertahan sekaligus menyerang dengan baik semuanya butuh proses. Jadi dengan pengalaman inilah Shin Tae-yong berusaha membuka mata para pemain Timnas U-19, soal kesalahan sekecil apapun bisa membuat gawang mereka kebobolan jika menghadapi lawan yang berkualitas.
"Ada beberapa momen di pertandingan tadi bahwa para pemain bermain cukup baik dibanding laga melawan Bulgaria sebelumnya. Namun secara hasil pasti ini mengecewakan karena kami kalah telak," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga mengakui hasil yang dicapai Bagas Kaffa dan kolega sangat mengecewakan. Namun Shin Tae-yong menegaskan bahwa pemusatan latihan saat ini masih dalam tahap awal yaitu intensitas latihan fisik yang sangat tinggi. Shin-Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas belum masuk pada program taktik & strategi, oleh karena itu tujuan ujicoba saat ini bukan pada hasil akhir.
"Kami harus segera perbaiki kekurangan yang ada. Yang jelas tim masih berproses karena materi latihan dengan intensitas tinggi," tambah Shin Tae-yong.
Timnas U-19 Indonesia mendapat pelajaran sangat berharga dari tuan rumah Kroasia di partai kedua International U-19 Friendly Tournament. Skuat asuhan Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong kembali bermain di laga kedua International U-19 Friendly Tournament yang digelar di Kroasia.
Kali ini Timnas U-19 menghadapi tuan rumah Kroasia U-19 dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Selasa (8/9/2020) malam pukul 21:00 wib. David Maulana dan kawan kawan kembali harus mengakui keunggulan lawannya. Kali ini Garuda Muda takluk 1-7 dari tuan rumah Kroasia pada laga uji coba yang bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020.
Witan Sulaeman dan kolega menelan kekalahan telak 1-7 dari Timnas Kroasia U-20. Kekalahan ini lebih besar dari kekalahan pertama yang dialami Timnas Indonesia dari Bulgaria U-19 dengan skor 0-3. Usai pertandingan pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong mengatakan bahwa hari ini timnya mendapat pelajaran berharga dari Kroasia apalagi kalah dengan skor yang sangat telak.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menambahkan bahwa mental anak asuhnya masih harus terus diasah. Hal ini terlihat sangat jelas saat pertandingan berlangsung. Ada beberapa kesempatan atau momentum yang tidak dapat dieksekusi dengan baik oleh pemain Tim Nasional Indonesia U-19.
Pemain Timnas U-19 Sedih dan Kecewa Dibantai Kroasia 7-1
Kekalahan telak Timnas Indonesia U-19 dari tuan rumah sangat menyakitkan hati skuat Garuda. Para pemain pilihan dari seluruh Indonesia ini mendapat pelajaran sangat berharga dengan kekalahan telah yang mereka alami.
[caption id="attachment_372323" align="alignnone" width="900"] Pemain belakang Timnas U-19, Bagas Kaffa yang mengaku sedih dan kecewa dengan kekalahan telak yang dialami Garuda Muda dari Timnas Kroasia U-19 meski sekadar laga uji coba. (Foto : Timnas Indonesia)[/caption]
Hal ini dikemukakan oleh pemain belakang Timnas U-19, Bagas Kaffa yang mengatakan bahwa dirinya mengaku kecewa dan sedih dengan kekalahan telak yang diterima Garuda Muda dari Timnas Kroasia U-19 meski sekadar laga uji coba.
Bagas dan rekan-rekannya pun langsung melakukan introspeksi dengan kekalahan telak ini. Karena dari kekalahan telak inilah kelemahan yang selama ini tidak terlihat, bisa diketahui dengan jelas saat dibantai oleh Kroasia U-19.
"Kami akan evaluasi, apa yang menjadi kekurangan kami kurang di permainan tadi. Kami bertekad agar bermain lebih baik lagi untuk laga selanjutnya," kata Bagas Kaffa.
Setelah menelan kekalahan telak dari tuan rumah Kroasia, Timnas U-19 Indonesia akan berduel menghadapi negara Timur Tengah, Arab Saudi pada hari Jum’at 11 September mendatang. Ini menjadi pertandingan terakhir Timnas Indonesia U-19 di ajang turnamen International U-19 Friendly Tournament 2020 yang digelar sejak 2 September hingga 11 September 2020.
Selain mengikuti turnamen International U-19 Friendly Tournament selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia, skuat Garuda Muda juga direncanakan akan melawan Timnas Qatar U-19, Timnas Bosnia dan Herzegovina U-19, serta Tim U-19 Dinamo Zagreb
Pemusatan latihan di Kroasia yang dimulai sejak 30 Agustus 2020 direncanakan akan selesai pada akhir September 2020 mendatang. Timnas Indonesia U-19 disiapkan untuk tampil di putaran final Piala Asia U-19 yang digelar di Uzbekhistan 14 hingga 31 Oktober mendatang.
Bagas Kaffa Sedih dan Kecewa Timnas Indonesia U-19 Dibantai Kroasia 1-7
Rabu, 9 September 2020 - 17:02 WIB