Di tengah pandemi Covid-19, beragam jenis masker sudah beredar di pasaran. Kini Belanda sedang membuat masker pintar dengan membenamkan beragam sensor.
Berbagai jenis masker sudah beredar di pasaran. Mulai dari masker yang terbuat dari kain hingga yang terbuat dari emas dan bertahtakan berlian.Ada pula masker yang memiliki kemampuan untuk menerjemahkan lawan bicara secara instan.Kini, para peneliti di Holst Center, Eindhoven, Belanda, sedang membuat membuat masker pintar.Masker itu menggunakan sensor dan data untuk memantau suhu dan pernapasan pemakainya dan memberi peringatan jika masker perlu diganti.Meskipun masih dalam tahap pengembangan, para peneliti mengatakan masker itu mampu memantau tanda-tanda penting.Bahkan masker ini juga dapat melakukan sensor kelembaban yang bisa menunjukkan apakah maskernya berfungsi dengan baik.Peneliti Holst Center, Ashok Sridhar mengatakan, masker ini dirancang dengan aplikasi praktis untuk menunjukkan apakah pemakainya dalam kondisi sehat atau tidak.Menurutnya, pemakai juga mendapat informasi bagaimana kinerja maskernya sendiri.“Dengan mengukur kelembaban filternya, kita juga bisa tahu bahwa masker itu tidak bisa digunakan lagi. Tujuannya adalah mengganti masker itu untuk mempertahankan keefektifannya," katanya.Menurut Sridhar, masker ini sedang melalui tahap pengujian. Ia berharap bisa menambahkan fungsi lain, seperti memberi informasi kepada pengguna ketika mereka menghirup zat beracun.Masker ini menggunakan sensor fleksibel yang dicetak pada kain. Para peneliti mengklaim Holst Center yang memelopori teknologi elektronik cetak ini.Mereka menggunakan teknologi itu untuk mengembangkan kaos T-shirt yang bisa memantau tanda-tanda penting pemakainya dalam latihan atletik dan melaporkannya kembali kepada pengguna melalui laptop atau ponsel pintarnya. VOA Indonesia
Baca juga:
- Jepang buat masker pintar, dapat terjemahkan 8 bahasa termasuk Indonesia
- Masker termahal di dunia, harganya mencapai Rp22 miliar
Baca Juga :
