Anak SD Perlihatkan Pistol Saat Kelas Online Dilaporkan Guru ke Polisi

zombie hunter
zombie hunter (Foto : )
Seorang siswa Sekolah Dasar di Colorado, Amerika Serikat, didatangi polisi setelah dilaporkan gurunya karena memperlihatkan pistol ke layar komputer saat kelas online.
Dilansir dari  New York Post , Isaiah Elliot yang merupakan muris SD Colorado Springs, pada 27 Agustus menunjukkan pistol tiruan yang bertuliskan "Zombie Hunter", ke forum kelas online pelajaran seni.Lantaran merasa prihatin, guru bocah berusia 12 tahun ini lantas melapor ke kepala sekolah, yang kemudian diteruskan ke kantor polisi El Paso.Petugas polisi kemudian bertandang ke rumah Isaiah untuk memastikan pistol itu palsu. Belakangan, anak laki-laki ini juga diskors selama lima hari.Laporan menyebutkan, tindakan sekolah ini diambil tanpa memberikan pemberitahuan kepada orang tua Isaiah."Jika perhatian utamanya adalah untuk keselamatannya, panggilan telepon dua menit kepada saya atau suami, dapat dengan mudah meringankan situasi ini dengan memberi tahu mereka bahwa (pistol) itu palsu," ujar Dani Elliot, ibu Isaiah.Orang tua Isaiah menyebut para deputi datang ke rumah untuk memastikan pistol itu palsu dan memberi peringatan agar tak mengulangi perbuatannya.Hal ini, menurut Dani, membuat putranya itu menjadi trauma."Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak tahu apakah mereka akan mendobrak pintu. Jantungku berdebar sangat cepat," sambungnya.Isaiah yang memiliki gangguan 
attention deficit hyperactivity,  mengatakan saat itu dia hanya mencoba untuk memindahkan mainan dan tak senagaja menunjukkannya ke layar."Saya tidak bermaksud untuk memperlihatkannya di depan kamera atau apa pun. Aku hanya ingin memindahkannya ke seberang sofa," aku Isaiah.Ayah Isaiah, Curtis Elliot, menyebut pihak sekolah harus memahami bahwa kelas online memiliki kondisi yang berbeda dengan tatap muka langsung.“Kelas online berbeda dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ujarnya. “Dia tidak membawa pistol mainan itu ke sekolah. Dia berada dalam kenyamanan rumahnya sendiri. Itu mainan," katanya.Sementara pihak sekolah mengatakan tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk penanganan untuk keselamatan, dan tidak merinci lebih lanjut."Keselamatan akan selalu menjadi nomor satu bagi siswa dan staf kami. Kami mengikuti kebijakan dewan dan protokol keselamatan secara konsisten, apakah kami secara langsung atau pembelajaran jarak jauh,” ujar pernyataan pihak sekolah melalui Facebook.Lebih lanjut orang tua Isaiah mengatakan akan berencana memindahkan putra mereka ke sekolah lain. New York Post