Semburan air bercampur lumpur yang terjadi di perkampungan warga di Kranggan, Kota Bekasi , Jawa barat , kini sudah dilakukan sterilisasi oleh pemilik rumah . Guna memastikan kadar air yang keluar bercampur gas tidak berbahaya, sang pemilik mendatangkan tim penguji untuk dilakukan uji di laboratorium.
Pasca semburan air yang bercampur lumpur dan gas akibat diduga kecerobohan saat pengeboran dan sempat membuat panik warga kampung Kranggan, Kelurahan Jati Rangga, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi. Pada Selasa sore (8/9/2020) kondisi lubang masih mengeluarkan air , namun tidak sederas pada hari Sabtu (5/9/2020).Nampak di sekitar lubang yang mengeluarkan air sudah diberikan pembatas, agar air yang keluar dengan kandungan gas tidak membahayakan lokasi sekitar maupun lingkungan warga .Pemilik rumah, Rani Daulay atau selaku Direktur Kranggan Water Park , mengatakan bahwa pengeboran titik mata air , sedalam tujuh puluh meter sebelumnya diperuntukan untuk penambahan air untuk usaha kolam renang . Rani menambahkan , bahwa semburan yang menghebohkan warga , bukanlah mengeluarkan lumpur,melainkan air bercampur pasir dan kandungan gas .Tak hanya itu demi memastikan kadar air yang keluar bercampur gas tidak berbahaya , pihaknya pun memanggil lembaga penguji untuk setiap tiga jam sekali dilakukan uji lab dan hasil nya di perkirakan air yang keluar tidak mengandung bau maupun berbahaya bagi lingkungan sekitar .Sementara itu pihak kelurahan yang didampingi pihak kepolisian dan TNI yang melakukan pengecekan , memastikan bahwa saat ini sudah dilakukan penanganan , baik dari sang pemilik rumah maupun dari Pemerintah Kota Bekasi.Sebelumnya, pada Senin(7/9/2020) , pihak pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga melakukan pengecekan dan mengambil sampling air dan udara untuk dilakukan uji lab .Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat
Baca Juga :