.Hari itu Senin (7/9/2020), anak korban, Edwin, membawakan makanan Coto untuk ayahnya yang berprofesi sebagai sopir truk itu pukul 10.15 Wita. Setelah itu, ia meninggalkannya.Dua jam kemudian, Edwin mendapat telepon dari iparnya. Ada kabar bahwa ayahnya (AM) gantung diri sambal siaran langsung di Facebook. Edwin diminta segera pulang untuk mengecek rumahnya di BTN Batu Marupa Blok E4, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.[caption id="attachment_371785" align="alignnone" width="900"]
Foto: Erdika Mukdir | ANTV[/caption]Ditemani dua warga, dia membuka pintu rumah yang tidak terkunci dan menemukan AM sudah tergantung di bawah jendela (loster) pintu ruang dapur.“Bapak sudah tergantung di sebuah jendela pintu dengan menggunakan tali dan kondisi sudah tidak bernyawa. Saya lihat Handphone-nya masih live di facebook langsung saya matikan,” ujar Edwin.[caption id="attachment_371784" align="alignnone" width="900"]
Foto: Erdika Mukdir | ANTV[/caption]Jenazah AM kemudian dibawa ke rumah keluarga. Dikebumikan pada Selasa (8/9/2020) siang. Erdika Mukdir | Kendari, Sulawesi Tenggara
Baca Juga :