Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA) berupaya mewujudkan impian kembali ke Buian. Bersama perusahaan kedirgantaraan Northrop Grumman, NASA mulai uji coba roket untuk misi berawak ke Bulan.
Uji coba skala penuh roket Space Launch System (SLS) yang akan digunakan dalam misi berawak ke Bulan, digelar pada Rabu (2/9/2020).Dalam uji coba di fasilitas Northrop Grumman, Promontory, Utah, AS, roket sepanjang 47 meter itu hanya dihidupkan selama sekira 2 menit. Tenaga dorong yang dihasilkan mencapai 1,6 juta kilogram.NASA sendiri sudah mengontrak Northrop Grumman untuk membangun roket baruuntuk peluncuran masa depan.Ada dua roket kembarakan digunakan pada Space Launch System (SLS) NASA. Ini merupakan roket terkuat yang pernah dibuat NASA.Menurut NASA, SLS adalah satu-satunya roket yang dapat mengirim wahana ruang angkasa Orion, astronot dan perlengkapan logistik ke bulan dalam satu misi.Lewat program yang bertajuk Artemis, NASA berencana mengirim perempuan pertama dan pria berikutnya ke Bulan pada 2024. Pada pertengahan 2030, target NASA berikutnya adalah menjelajahi Mars.NASA terakhir kali mengirim misi berawak ke Bulan pada 7 Desember 1972 dengan menggunakan roket terkuat saat itu, Saturn V.Dengan misi Apollo 17, dua astronot AS bernama Eugene Cernan dan Harrison Schmitt menghabiskan waktu selama 3 hari di permukaan Bulan.Sementara seorang astronot lainnya, Ronald Evans, yang bertugas di modul komando, mengorbit di Bulan. VOA Indonesia
Baca Juga :