Mabar, Main Bareng Band The Playsets, Pengusung Genre Musik “Gado-gado”

mabar2
mabar2 (Foto : )
Hai..Hai..Hai.... ANTVLovers
Main Bareng ada lagi lhoo…Kali ini gak cuma seru-seruan, karena di Mabar kali ini kamu juga bisa ikut berdonasi donasi Gerakan 10 juta APD untuk Puskemas#ApduntukPuskesmas bareng Chappy Hakim & The Playsets, Jumat (4/9/2020) pukul 20.00 WIB di youtube channel ANTV Klik, ANTV News Plus, Klik Asik dan Facebook Fanpage : ANTVLovers https://www.instagram.com/p/CEmQ1SkJgf3/?igshid=i7p96yvyskfg Apa bila kita sering mendengar istilah Dinner Set, Tea Set, Jet Set  dan lain-lain yang serba “Set”, maka berikut ini saya perkenalkan “The Playsets”. Sengaja memang tidak ditulis  The Play Sets untuk membedakannya sebagai sebuah kata benda  Playsets. The Playset adalah sebuah nama Band yang sudah beberapa tahun ini kerap mengisi acara di beberapa hotel bintang lima ternama. Mengapa diberi nama Playsets, sebenarnya itu berasal dari kata “plesetan”, istilah humor yang populer di tanah Jawa.   Mengapa plesetan, karena memang Band ini hobinya membawakan lagu-lagu dengan tidak konsisten yaitu meramu beberapa lagu menjadi satu.   Mungkin istilah “keren” nya Medley, namun berbeda dengan medley yang dikenal urut-urutan lagunya tersusun rapih dan sesuai rencana, maka Playset cenderung “suka-suka” saja, hingga dapat membuat pendengarnya ke pleset. Kalau ada yang menanyakan Band Playsets menyajikan lagu-lagu  dalam genre musik yang mana, maka jawabannya adalah genre musik  “gado-gado”. Mengapa gado-gado, karena memang dengan susunan pemain musik yang hampir semuanya otodidak maka , sekali lagi lagu yang dimainkan suka suka saja.  Idenya adalah The Playsets tidak ingin terbelengu dengan salah satu atau salah dua genre musik yang ada. Susunan pemain musik yang rata-rata sudah senior, supaya lebih sopan untuk tidak menggunakan istilah tuwir atau tua berasal dari beragam latar belakang pengalaman panjang bermusik ,  masing-masing pemain sehingga menyebabkan The Playsets tidak bisa menghindar dari penyajian aneka lagu yang gado-gado. Mereka semua, walau memiliki riwayat cukup lama dalam bermain musik dan juga diantaranya sudah pernah bermain bersama, akan tetapi sebagai satu kesatuan, The Playsets  baru berkumpul bersama-sama di akhir tahun 2015. Filosofi yang dianut bagi para pemain musik di Band The Playset adalah seperti yang sering terdengar dikalangan anak-anak Betawi yaitu “enteng-enteng aje” alias Santai alias Relaks, yang penting meng-
createatmosfer menjadi “senang di hati”. Itu sebabnya kumpulan Band The Playsets tidak berada dalam ikatan organisasi yang disahkan oleh Notaris dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.   Playset benar-benar secara sukarela bermain musik sebagai hobi dan berniat mengajak orang lain bergembira ria bersama. Untuk band The Playsets urusan dukungan dana “tidak ada masalah sama sekali”, karena dana nya memang tidak ada apalagi masalahnya.   Mungkin nanti, siapa tahu ada yang mensponsori dukungan dana, baru bisa diramalkan kemungkinan ada masalah dengan dana. Sekali lagi tidak ada masalah, karena pendekatan perkumpulan Band The Playsets adalah “pertemanan” yang berlandas kepada rasa persaudaraan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Pertemenan dalam arti yang sesungguhnya, karena beberapa dari anggota Band The Playset bahkan sudah berteman dengan saya lebih dari 15 tahun, sejak saya masih berdinas aktif. [caption id="attachment_369603" align="alignnone" width="800"]Band The Playsets, Pengusung Genre Musik “Gado-gado” Band The Playsets, Pengusung Genre Musik “Gado-gado”(Foto: Istimewa)[/caption] Susunan para pemainnya terdiri dari Tengku Syed Nadjib Osman yang memainkan alat musik Keyboard.   Nadjib telah mulai manggung bermain musik dengan Group Band Rasela pada awal tahun 1970.   Kemudian berturut-turut bergabung dengan Band The Cockpit, Band No Koes, Band Big City, Band Flash Back, Band Barata, Band Koes Plus dan mengisi acara tetap Blues Night di TVRI sebelum kemudian bergabung dalam Band The Playset.  Nadjib juga sarat pengalaman bermain di berbagai tempat di dalam dan Luar Negeri antara lain Belanda dan Belgia. Berikutnya adalah Alam atau nama lengkapnya Permas Alamsyah, seorang Tuna Netra pemain Drum penyandang Disabilitas yang sampai sekarang masih aktif dalam berbagai bidang kegiatan di Organisasi Penyandang Disabilitas Indonesia.   Berpengalaman di banyak kumpulan Band di tanah air , antara lain Band The Grasshopper, Brama Jaya, Pelni, Subentra dan Milky Way.   Alam juga sempat menyandang rekor MURI sebagai Tuna Netra pemain Drum professional. Pemain Bass Guitar adalah Nono yang juga berpengalaman panjang dengan berbagai klub Band di Jakarta antara lain Grasshopper dan Milky Way dan lain lain.  Nono juga kerap bermain diberbagai daerah di tanah air dan sempat tampil dalam acara khusus di Eropa.   Nono lebih dekat dengan genre musik Jazz dan Blues. Pemain Lead Guitar Finggo Daniel David Van Leun yang sebagai gitaris lebih banyak bergelut dengan lagu-lagu  berirama Jazz dan Blues.   Pernah bergabung dalam acara Bintang –Bintang Blues di TVRI sebagai home-band nya. Berbagai klub Band juga sudah dilalui oleh Finggo antara lain Blues Guardians, Band Atlatic dan beberapa lainnya.   Berpengalaman main di berbagai daerah di Indonesia dan juga di Luar Negeri. Sebagai pemain Saxophone, Vokalis dan juga pemain Bass Guitar yang handal adalah Yance Louis, berpengalaman bermain dalam banyak klub Band dan juga termasuk Klub  Band Hawaian.   Diantara sekian banyak Klub Band yang pernah diikutinya antara lain adalah Band Cendrawasih, The Guards, The Lords, Maxims All Stars, Green Diamond dan banyak lainnya.  Sebagai musisi professional Yance telah berkeliling hampir ke seluruh pelosok Tanah Air, dan juga bermain di Hongkong , Singapura dan beberapa Negara lainnya. Ada pemain alat tiup lainnya di Playset yaitu Djoko Pratomo yang selain lihai memainkan Saxophone, Flute, Terompet, Trombone, Keyboard dan juga Bass Guitar serta merangkap sebagai Vokalis.   Berpengalaman cukup panjang bersama berbagai klub Band antara lain The Step, Yeah Yeah Boys dan Grasshoppers.  Sering muncul di TVRI dan pernah bermain di Singapura , Beijing, Tokyo dan Seoul. Hampir semua pemain Band Playsets juga merangkap Vokalis dan berkemampuan memainkan lebih dari 1 macam alat musik.   Mereka semua tergolong musisi senior yang hampir semuanya kelahiran tahun 1950-1960an. Secara rutin Band Playsets bermain di QiLounge, Hotel Sultan Jakarta dan sesekali atas permintaan berbagai pihak bermain pula di beberapa tempat di Jakarta.   Di QiLounge Hotel Sultan, Acara penampilan  Band The Playset kerap dipandu oleh MC yang cukup tenar sekaligus  Talented Comedian  Dali Tahir. https://twitter.com/ANTVOfficial_/status/1300808277463199744?s=19 Nah… Catat waktunya yah, Jumat 4 September 2020 pukul 20.00 WIB di youtube channel ANTV Klik, ANTV News Plus, Klik Asik dan Facebook Fanpage : ANTVLovers, di Mabar kali ini kamu juga bisa ikut berdonasi #ApduntukPuskesmas bareng Chappy Hakim & The Playsets