Hindari Kejenuhan Selama Pandemi, Sejumlah Siswa Belajar di Hutan

belajar di hutan(1)
belajar di hutan(1) (Foto : )
Hindari  kejenuhan dan stres selama pandemi covid-19, sejumlah siswa sekolah menengah pertama di Lumajang, Jawa Timur, melakukan aktivitas belajar mengajar tatap muka di hutan. Aktivitas ini sudah dilakukan mereka hampir dua bulan. Para siswa mengaku senang karena bisa menyatu dengan alam.
Dengan berjalan kaki, sejumlah siswi SMPN Satu Atap Burno berjalan menuju tempat kelompok belajar di hutan Burno, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Dengan beralaskan tikar, mereka belajar bersama guru sambang di bawah pohon damaran milik PT. Perhutani.[caption id="attachment_369277" align="alignnone" width="900"] belajar di hutan(2) Sejumlah siswa SMPN Satu Atap Burno, Lumajang, berjalan kaki menuju hutan (Foto: ANTV/ M. Syahwan)[/caption]Aktivitas belajar mengajar tatap muka di hutan sengaja dilakukan pihak sekolah sebagai bagian dari program pemerintah daerah setempat, yakni program guru sambang atau  guru mendatangi siswa, untuk belajar bersama.Di tempat ini, guru mengajak siswa belajar bukan di teras rumah, namun di hutan agar siswa tidak stres dan pikirannya lebih fresh, sehingga imunnya tetap terjaga, serta mereka dapat menangkap pelajaran dengan baik.“Agar anak-anak bisa menikmati keindahan alam dan bisa  menerima materi pelajaran  secara langsung. Selain itu siswa juga bisa menerima pelajaran dengan mudah, “ kata Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Burno, mamik Setiawati.Sementara para siswa pun mengatakan senang bisa belajar di hutan ini sambil menikmati suasana yang asri dan udara yang segar.“Berbeda dari yang sebelumnya, sekarang kita belajar di hutan yang masih asri, rasanya sejuk. Belajar di alam ini lebih menyenangkan, bisa sambil menikmati alam, “ ujar Icha Italia, salah satu siswi kelas 9 SMPN Satu Atap Burno.Sementara itu, para siswa ini mengaku senang belajar tatap muka di hutan, sebab, udaranya lebih segar sehingga mudah menangkap mata pelajaran yang diajarkan gurunya, bahkan bisa menyatu dengan alam.Dalam proses belajar di hutan, pihak sekolah menjadwalnya secara bergantian. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan guru yang bisa belajar tatap muka di hutan. Dengan cara belajar di hutan ini, para siswa bisa berkumpul dan tatap muka langsung dengan guru dan teman-temannya seperti di sekolah.Muhammad Syahwan | Lumajang, Jawa Timur