"Kami sering menonton film dokumenter tentang Mesir, Lembah Para Raja, Firaun. Dia mencintai Mesir, dia menghabiskan banyak waktu di Timur Tengah, dia menghabiskan beberapa tahun tinggal di Bahrain," katanya.Corcoran mengatakan kepada
The Sun bahwa dia yakin almarhum suaminya menderita stres setelah terlibat dalam empat perang.[caption id="attachment_369259" align="alignnone" width="600"]
Anthony Schinella (52), perwira intelijen nasional untuk masalah militer AS (foto: The Sun/US House Armed Services Committee)[/caption]"Saya kembali ke rumah beberapa hari kemudian melihat apa yang dia lakukan dengan kompor. Dia membongkar, dia hanya perlu menumpahkan bensin, menyalakan korek api, seluruh rumah akan meledak," ujarnya kepada The Sun.Tepat sebelum Schinella menembak dirinya sendiri, mereka mengadopsi seekor anak kucing dan menghabiskan malam di ruang bawah tanah bersama.Schinella bersiap untuk tidur dan meletakkan sejumlah barang aneh di meja samping tempat tidurnya, termasuk kartu zodiak China, borgol, dan koleksi surat cinta istrinya kepadanya, menurut laporan The Sun. "Untuk menyatukan ketiga hal itu, Anda harus duduk di sana dan membaca semua catatan yang pernah saya tulis untuk Anda jika Anda bersiap untuk meninggalkan dunia ini," kata Corcoran, menambahkan bahwa dia mulai panik setelah dia minum satu setengah cangkir vodka."Dia mengeluarkan Glock (pistol) dan mengancam akan bunuh diri," katanya."Saya mencoba untuk membujuknya agar tidak melakukannya. Itu adalah cobaan yang traumatis. Saya takut dia akan membunuh saya ketika dia mulai bertanya kepada saya tentang kakek saya," tambahnya, mengacu pada Thomas G. Corcoran, seorang penasihat kepercayaan otak Presiden Franklin Roosevelt yang dikenal sebagai Tommy the Cork.Dia berkata Schinella bertanya siapa yang lebih dia cintai dan siapa pria yang lebih baik.[caption id="attachment_369260" align="alignnone" width="600"]
Baca Juga :