Modern Penthatlon Indonesia resmi jadi anggota KONI usai juara umum SEA Games. MPI kini bertekat meningkatkan prestasi di level yang lebih tinggi di Asian Games dan Olympiade.
Cabang Baru Modern Penthatlon Indonesia (MPI) baru dikenal setelah sukses menjadi juara umum cabor pada SEA Games 2019 Filipina. Ketua Umum PP MPI Anthony C. Sunarjo menjelaskan perkembangan cabang baru Modern Penthatlon Indonesia dimulai saat tampil perdana sekaligus menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018 Jakarta Palembang.PP MPI kemudian terus melakukan pembinaan atlet guna menghadapi even selanjutnya yaitu di SEA Games 30 Filipina 2019. Secara mengejutkan atlet binaan PP MPI mencatat hasil memuaskan dengan mendulang empat dari enam medali emas yang diprebutkan pada SEA Games 2019.Hasil tersebut membuat Kontingen Indonesia tampil sebagai juara umum cabor Modern Penthatlon. Berbekal prestasi gemilang tersebut, PP MPI bertekat mempertahankan raihan medali emas mereka pada SEA Games 2021. Selain itu PP MPI juga memiliki target yang lebih tinggi yaitu bisa berprestasi di ajang Asian Games dan Olimpiade serta singel event internasional bergengsi lainnya.Langkah pertama yang mereka lakukan adalah menjadi anggota resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Keputusan masuk sebagai anggota disahkan PP MPI dalam hari terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI yang digelar 25-27 Agustus 2020.Dengan resmi menjadi anggota KONI, MPI yang berdiri 13 Februari 2015 di Jakarta, bertekad menorehkan prestasi lebih baik lagi setelah berhasil menggebrak dengan menjadi juara umum cabor pada SEA Games 2019 Filipina.“Kita bersyukur dan akhirnya resmi dimasukkan sebagai anggota KONI. Terima kasih buat Ketua Umum dan jajaran pengurus KONI serta semua pengurus cabang olahraga yang memberikan dukungan dan masukan kepada MPI. Tentu saja ini sebuah kepercayaan sekaligus tantangan bagi pengurus dan atlet MPI untuk meningkatkan prestasi lebih tinggi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MPI, Anthony C. Sunarjo usai seremoni penyerahan bendera pataka MPI kepada Ketua Umum KONI, Letjen (Purn) TNI Marciano Norman dalam Rakornas di Kantor KONI Pusat Jakarta.Sebagai cabor Olimpiade, MPI mempunyai misi yang tidak ringan. Karena harus melakukan pembinaan yang menggabungkan lima disipilin olahraga sekaligus yaitu renang, berkuda, lari, anggar dan menambak. Tidak mudah mencari bibit atlet dengan bakat Super 5 cabor tersebut.“Dengan menjadi anggota KONI, organisasi PP MPI diharapkan lebih bersemangat lagi dalam melakukan pembinaan dan pencarian atlet bebakat. MPI juga langsung mengajukan diri untuk dipertandingkan, sebagai cabor ekshibisi pada PON 2024 agar modern pentathlon makin berkembang dan dikenal luas masyarakat Indonesia," papar Anthony.Diketahui, PP MPI menjadi satu dari sembilan organisasi olahraga yang disahkan menjadi anggota baru KONI pada Rakernas 2020. MPI berafiliasi dengan organisasi internasional UIMP (Union Internationale de Pentathlon Moderne) dan juga menjadi anggota NOC Indonesia.Sebelumnya, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memang memberi dukungan kepada PP MPI untuk masuk menjadi anggota baru KONI."MPI layak masuk menjadi anggota KONI karena sebelumnya sudah berprestasi internasional namun belum memiliki induk organisasi di Indonesia,” kata Marciano.Selain membahas penerimaan anggota baru KONI, Rakernas yang berlangsung tiga hari pada 25-27 Agustus itu juga membahas mengenai kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX pada 2021, kesiapan PON Aceh-Sumut XXI pada 2024, serta lanjutan revisi UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
Baca Juga :