Perusahaan yang mengoperasikan Trump International Hotel di Vancouver telah mengajukan status pailit. Pandemi virus corona telah menggerus pendapatan perusahaan yang berakibat pada kesulitan keuangan.
Seperti diberitakan VOA Indonesia yang dilansir dari kantor berita Reuters, Sabtu (29/8), TA Hotel Management Ltd Partnership (TAHMLP), anak perusahaan TA Global Bhd, yang berpusat di Malaysia, mengatakan penutupan hotel sejak Maret 2020 karena pandemi telah berdampak pada pendapatan perusahaan.Holborn Group, pengembang yang berbasis di Vancouver melisensikan nama Trump berdasarkan perjanjian tahun 2013. Hotel mewah dengan 69 lantai di pusat kota Vancouver itu dibuka pada 2017 di tengah protes masyarakat terhadap Presiden AS Donald Trump."Pengeluaran berkelanjutan sejak wabah Covid-19 dan kurangnya pendapatan telah menempatkan TAHMLP dalam posisi bangkrut," kata perusahaan di dalam sebuah pernyataan. Manajemen TA Hotel menyewa hotel tersebut dan mengoperasikannya, kata perusahaan.Dokumen yang diajukan ke pihak berwenang Kanada, Kamis (27/8), menunjukkan Kemitraan TA Hotel Management Ltd memiliki utang sebesar 3,66 juta dolar Kanada (Rp 53,5 miliar) dengan total aset sebesar 1,1 juta dolar Kanada.Pada 2019, pendapatan hotel tergerus sebesar empat persen karena penurunan penjualan makanan dan minuman, menurut laporan tahunan TA Hotel Management. VOA Indonesia
Baca Juga :
