, saat James datang ke Nairobi di Kenya, dia hanya memiliki satu baju dan orang-orang menertawakannya lantaran mereka mengenal ayahnya, yang merupakan seorang pejuang kebebebasan terhormat tetapi miskin.[caption id="attachment_368081" align="alignnone" width="600"]
Foto-foto Facebook James Maina Mwangi[/caption]Usai kejadian tersebut, James meminta sesuatu dari Tuhan untuk membuat dirinya menonjol, dan James akhirnya memutuskan untuk mengusung gaya busana flamboyan.James telah menggunakan pakaian dan aksesorisnya yang berwarna cerah untuk terlihat menonjol di jalanan ibukota Kenya sejak saat itu. Bahkan James telah menarik perhatian internasional berkat gaya berpakaiannya.James mengklaim memiliki 160 jas, lebih dari 200 pasang sepatu, 300 topi, serta aksesori seperti pulpen, kaus kaki, hingga case ponsel pintar. Warnanya cukup beragam, mulai dari hijau neon hingga kuning kunyit. James selalu memadupadankan busananya agar terlihat serasi, begitu juga dengan warna maskernya sejak pandemi COVID-19 di Afrika.[caption id="attachment_368082" align="alignnone" width="600"]
Foto Facebook James Maina Mwangi[/caption]Kendati lusinan masker wajah stylish harganya terbilang tak murah, pria yang mengaku berpenampilan paling stylish di Afrika itu, tak bisa melewatkan kesempatan ini untuk menambah koleksi pakainnya yang sangat mengesankan.Usai putus sekolah di usia 12 tahun lantaran ekonomi keluarga yang tak memadai, James Maina Mwangi mencari nafkah sebagai
Baca Juga :