Setelah kemarin malam, tiga bocah (adik-kakak) ditemukan terkapar di pinggir jalan, di Tasikmalaya, Jawa barat, kini kondisi mereka terus membaik.
Sebelumnya anggota polisi dibantu warga mencoba membangunkannya, namun bocah tersebut tidak merespon, rupanya mereka diduga kelelahan dan kelaparan hingga jatuh pingsan.Pihak terkait pun turun tangan membantu keluarga tidak mampu ini, dengan bantuan materi dan membina ketiga bocah tersebut agar tidak terjun ke jalanan.Setelah sebelumnya tiga bocah (adik-kakak) ditemukan jatuh pingsan, diduga kelaparan hingga jatuh terkapar, ternyata tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi kejadian.Mereka tinggal dengan kedua orang tuanya, Herman dan Damai Ikawati, di rumah kontrakan sempit di gang Kenanga Tiga, jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.Ketiganya sempat dikira meninggal kelaparan dan kelelahan. Namun, setelah ditelusuri ternyata mereka masih hidup dan sehat. Bocah tersebut diketahui bernama, Dika, Cahyo dan Tesa.Menurut ayahnya, Herman, yang biasa keluar rumah untuk bekerja mencari barang bekas adalah Dika. Saat itu Cahyo dan Tesa ikut menemani kakaknya, namun di perjalanan kelelahan, dan kelaparan, hingga ketiganya tertidur pulas di pinggir jalan.Herman yang tinggal di rumah kontrakan sempit, dan bekerja sebagai pencari rongsokan, menolak dituduh memperkerjakan anaknya.Menurut Herman, meski sejak kecil Cahyo sering ikut bekerja dengannya, tapi tidak diperintahkan untuk bekerja. Herman berkilah, Cahyo mencari barang bekas dan mengajak kedua adiknya itu atas inisiatif anaknya sendiri.Dalam keseharian memang keluarga ini termasuk keluarga miskin, untuk sekedar bertahan hidup, Herman dan istrinya, Damai Ikawati, harus banting tulang mencari barang bekas yang sekiranya bisa dijual.Meski sang istri kini tengah mengandung anak keempat, bukan halangan untuk menyusuri jalanan dan gang sempit mencari barang bekas.Melihat kenyataan ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Hendra, turun tangan dan memberi sumbangan beras serta sejumlah uang.Menurut Hendra, keluarga ini mendapat bantuan sosial berasal dari pemerintah provinsi Jawa Barat. Kedepannya, agar masuk dalam bantuan rutin, Hendra berjanji akan memfasilitasi surat kepindahan keluarga Herman, dengan dinas kependudukan sehingga menjadi warga Kota Tasikmalaya. Ipung S Munawar | Tasikmalaya, Jawa Barat
Baca Juga :