Kedutaan Besar Inggris dan Yayasan This Able Peduli Disabilitas yang Terdampak Covid-19

KEDUTAAN INGGRIS
KEDUTAAN INGGRIS (Foto : )
Kedutaan Besar Inggris bersama Yayasan This Able Menyelenggarakan Program Pelatihan Digital bagi Wirausaha Disabilitas yang Terdampak Covid-19
Perkembangan teknologi di era digital senantiasa mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hal itulah yang membuat Kedutaan Besar Inggris dan Yayasan This Able membuat sebuah gagasan menarik. Ya, Kedutaan Besar Inggris, melalui UK Indonesia Tech Hub, bekerjasama dengan Yayasan This Able untuk menyelenggarakan sesi Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs. Kegiatan ini merupakan pelatihan digital bagi wirausahawan dan non-wirausahawan disabilitas yang ingin mengembangkan kemampuan kewirausahaan mereka, agar dapat beradaptasi selama dan setelah pandemi Covid-19. Melalui program
Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs,UK Indonesia Tech Hub hadir untuk mendukung "Visi dan Misi" Presiden Joko Widodo, dalam mengembangkan sebuah ekosistem digital yang inklusif dan memampukan para penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemampuan digital mereka. Hal ini akan mendukung pengembangan dan pemulihan ekonomi di Indonesia yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Sebagai mitra pelaksana dalam program ini, Yayasan This Able akan terlibat dalam seleksi peserta yang terdiri dari 100 wirausahawan dan non-wirausahawan disabilitas. Peserta akan mengikuti 20 modul pembelajaran selama tiga bulan, dari bulan Agustus hingga Desember 2020. Pada akhir program, peserta akan lebih memahami tentang peluang pendanaan untuk mengembangkan usaha mereka, juga kesempatan magang di perusahaan rintisan atau perusahaan mitra yang dapat memberikan pengalaman dan bimbingan di bidang industri. Pelatihan virtual ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk 20 mentor eksternal dari Gojek, Shopee, Yayasan Helping Hands, Journal.ID, dan Heinx ABC yang akan membagikan wawasannya dalam sektor literasi digital dan keuangan, pengembangan produk dan usaha, serta pemasaran digital. Yayasan This Able juga akan menyediakan pendampingan untuk memastikan 100 peserta dengan beragam disabilitas seperti tuna rungu, tuna netra, dan tuna daksa dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan lancar. Di awal tahun ini, UK Indonesia Tech Hub telah berhasil menyelenggarakan acara Tech to Impact yang telah menarik lebih dari 3.000 wirausahawan teknologi di Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Bandung yang kini telah merasakan manfaat dari bimbingan yang diterima selama acara tersebut. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, akan membuka acara peluncuran program Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs, bersama dengan Angkie Yudistia, selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Juru Bicara bidang sosial, serta 100 peserta disabilitas. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan:
“Teknologi digital memiliki potensi untuk memberdayakan dan mengubah kehidupan kita semua, termasuk bagi penyandang disabilitas. Namun, seperti yang kita ketahui, penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan perlakuan, fisik dan informasi yang sangat besar untuk mendapatkan kesempatan yang setara di dalam dunia kerja. Melalui program Tech to Empower, diharapkan peserta disabilitas dapat memperoleh keterampilan baru dan wawasan yang lebih luas guna mendukung mereka sebagai wirausahawan yang siap secara digital. Saya percaya diri bahwa Inggris, sebagai pusat teknologi digital terbesar di Eropa, dan rumah bagi lebih dari 600 ribu perusahaan rintisan digital dan 70 unicorn, dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia untuk mendorong inklusivitas digital bagi penyandang disabilitas. Sehingga mereka mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang berkelanjutan.”
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Juru Bicara bidang sosial, Angkie Yudistia mengatakan:
“Teman-teman disabilitas harus menjadi individu yang unggul dan dapat beradaptasi dalam transformasi digital, serta memiliki penguasaan bidang kewirausahaan agar dapat menciptakan Indonesia yang inklusif dan maju.”