Ayah Jacob Blake, korban penembakan pria kulit hitam di Wisconsin Amerika Serikat, membaca Surat Al-Fatihah di hadapan para demonstran yang memprotes aksi penembakan brutal itu.
Penembakan pria kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Wisconsin, Amerika Serikat memicu gelombang demonstrasi. Saat berorasi di hadapan para demonstran, ayah Jacob Blake membaca Surat Al-Fatihah.Dalam sebuah video yang dilansir CNN, Rabu (26/8/2020) ayah Jacob Blake mengatakan bahwa anaknya lumpuh setelah ditembak tujuh kali oleh petugas polisi di Wisconsin.Dihadapan para demonstran, ayah Blake membacakan Surat Al-Fatihah untuk putranya. Tidak diketahui pasti apakah dia seorang muslim atau bukan, tapi selama berpidato ia mengakui keragaman di keluarganya.“Keluarga saya sangat beragam, dan kami tidak hanya mewakili satu hal,” kata ayah Jacob Blake sebelum membaca Alquran.Ayah Blake berbicara bersama anggota keluarga dan pengacara lainnya, mengatakan kepada wartawa bahwa polisi menembak putranya “tujuh kali, tujuh kali, seolah dia tidak penting”. “Tapi anak saya penting. Dia manusia dan dia penting,” katanya.Pidato ayah Blake ini muncul hanya beberapa hari setelah penembakan putranya yang membuat organisasi Muslim mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk insiden tersebut.Sebelumnya, diketahui Blake ditembak oleh seorang polisi setempat, yang dilaporkan terjadi di depan ketiga anak Blake. Blake ditembak usai diduga hendak melerai sebuah pertengkaran.Akibat penembakan itu, Blake mengalami luka serius dan kini tengah dirawat di rumah sakit setempat. Penyelidikan terhadap insiden penembakan itu tengah dilakukan Departemen Kehakiman Wisconsin, dengan polisi yang terlibat penembakan kini dikenai cuti administrasi.
Baca Juga :