Histeris! Pedagang Pasar Tradisional Family Mart Bekasi Tolak Pindah Lapak Kios

Lapak baru tidak layak! Begitulah gugat ratusan pedagang pasar tradisional Family Mart, Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kamis (27/8/2020) pagi, mereka menangis histeris hingga sujud di tanah pasar. Menolak pindah paksa ke lokasi penampungan yang baru. Merasa tersudut dan terintimidasi dengan datangnya ratusan aparat gabungan baik dari Pemkot Bekasi, Polisi dan TNI, ratusan pedagang pasar tradisional Family Mart di kawasan Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi menangis histeris. [caption id="attachment_367148" align="alignnone" width="900"] Foto: Makhsanuddin Kurniawan | ANTV[/caption] Mereka memohon agar tidak dipaksa pindah dan diberi waktu kembali untuk bisa mencari nafkah di pasar tradisional Family Mart. https://www.instagram.com/p/CEYvhUonteB/?igshid=c6tzf7kmli72 Mereka merasa pemindahan ke lokasi baru di tengah pandemi Covid-19 sangat menyulitkan. Selain lokasi kios pasar yang baru belum layak, juga harga sewa jauh dari kemampuan bayar para pedagang. [caption id="attachment_367149" align="alignnone" width="900"] Foto: Makhsanuddin Kurniawan | ANTV[/caption] Pemindahan dilakukan karena pasar akan dibangun baru. Namun proses pembangunan pasar disinyalir kurang berpihak kepada masyarakat. Nilai sewa yang mahal dan kondiai daya jual pedagang anjlok ditengah pandemi, kata Sigit, salah seorang pedagang pasar. [caption id="attachment_367150" align="alignnone" width="900"] Foto: Makhsanuddin Kurniawan | ANTV[/caption] Ya! Pemindahan para pedagang kabarnya pihak Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan revitalisasi dengan membangun kios lapak baru. Namun, proses tender ditengah Covid-19 ini menimbulkan banyak pertanyaan seolah proyek diburu-buru padahal kondisi ekonomi sedang terpuruk. [caption id="attachment_367151" align="alignnone" width="900"] Foto: Makhsanuddin Kurniawan | ANTV[/caption] Pasar tradisional Family Mart dihuni kurang lebih 458 kios dan lapak. Para pedagang menggantungkan hidup dengan berjualan di pasar ini sejak tahun 1994 silam. Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat