Naturalisasi pemain Brasil untuk Piala Dunia U-20 dikritik La Nyalla. Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti memperingatkan PSSI soal rencana naturalisasi 5 pemain muda asal Brasil untuk Timnas U-20.
Rencana PSSI merekrut 5 pemain muda asal Brasil mendapat kritikan dari Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Sebelumnya lima pemain muda asal Brazil bergabung dengan 3 klub di Liga 1 Indonesia.Kelima pemain muda asal Brasil tersebut adalah Hugo Guilherme dan Pedro Hendrique yang direkrut di Arema FC, Thiago Pereira dan Maike Henrique de Lima yang menjalani seleksi di Persija, dan Robert Junior Rodrigues Santos menandatangani kontrak dengan Madura United.Mantan Ketua Umum PSSI La Nyala memperingatkan PSSI soal wacana naturalisasi lima pemain muda asal Brazil tersebut. Menurut La Nyala mereka harus memenuhi syarat-syarat administrasi untuk bisa menjadi seorang warga negara Indonesia (WNI).[caption id="attachment_365183" align="alignnone" width="900"] Persija jajal dua pemain muda asal Brasil untuk arungi Kompetisi 2020. Kedua pemain gelandang tersebut adalah Thiago Apolina Pereira, dan Maike Henrique Irine De Lima. (Foto : Persija)[/caption]Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu, mantan Ketum PSSI tersebut mengatakan bahwa untuk bisa menjadi WNI, salah satunya harus ada relevansi. Artinya, pemain tersebut memiliki garis keturunan Indonesia."Nasionalisme itu sekarang sudah bergaul dengan humanisme. Jadi sebenarnya naturalisasi itu bukan lagi soal halal atau haram di dunia olahraga. Sehingga seharusnya tidak menjadi kontroversi," kata La Nyala.Kadatangan 5 pemain muda asal Brasil terkesan mendadak bahkan dihubung-hubungkan dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Bahkan manajemen Arema FC dan Madura United secara terang-terangan menyatakan pemain tersebut berpeluang dinaturalisasi.Hal tersebut juga diperkuat pernyataan Ketum PSSI Mochammad Iriawan dalam sebuah webinar. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan akan melakukan "cara-cara luar biasa" dalam menghadapi Piala Dunia U-20.[caption id="attachment_365205" align="alignnone" width="900"]
Madura United rekrut pemain muda asal Brasil Robert Junior. Manajemen Sape Kerrab merekrut Robert Junior Rodrigues Santos untuk investasi pemain jangka panjang Liga 1. (Foto : Madura United)[/caption]Keinginan PSSI atau klub melakukan naturalisasi terhadap pemain muda asal Brasil harus ada relevansinya seperti pemain yang bersangkutan memiliki hubungan sejarah atau darah keturunan dari Indonesia."Hanya, memang harus ada relevansinya. Artinya naturalisasi yang datang dari inisiatif federasi, hanya relevan jika pemain tersebut ada hubungan sejarah atau darah keturunan," kata La Nyala menambahkan.Garis keturunan yang dimaksud yakni pemain lahir di negara Indonesia, atau salah satu dari orang tua kandung pemain lahir di Indonesia, atau kakek/nenek sang pemain lahir di Indonesia, dan atau pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun.Aturan tersebut mengacu pada statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di pasal 7. Sementara lima pemain muda Brazil yang kini didatangkan Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United tersebut tidak ada garis keturunan Indonesia sama sekali."Di sisi lain, apabila ingin menjadi WNI minimal harus ada inisiatif dari yang bersangkutan, bukan hanya mempertimbangkan ambisi federasi semata. Sebab, yang saya dengar, lima pemain muda asal Brazil yang sekarang dititipkan untuk main di sejumlah klub di Indonesia, itu inisiatif PSSI. Maka, wajib mempertimbangkan faktor relevansi tadi," kata La Nyalla.[caption id="attachment_365194" align="alignnone" width="900"]
Baca Juga :