Tuan rumah Piala Asia U-19 Uzbekistan pantau Timnas U-19 Indonesia. Timnas Uzbekhistan berada satu grub dengan Timnas U-19 Indonesia, Iran, dan Kamboja di babak penyisihan Piala Asia U-19 2020.
Putaran final Piala Asia U19 di Uzbekhistan akan diselenggarakan mulai 14 hingga 30 Oktober 2020. Kurang dari 2 bulan penyelenggaraan even besar di Asia tersebut, tuan rumah Uzbekhistan terlihat mulai memantau calon lawan di babak penyisihan Grub A. Calon lawan Uzbekhistan U-19 adalah Timnas Indonesia U-19, Iran dan Kamboja.
Pelatih Uzbekistan U-19 Timur Kapadze mulai mencari rekaman video permainan Timnas U-19 Indonesia. Kapadze menilai Indonesia memperlihatkan permainan disiplin saat kualifikasi Piala Asia yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan Jakarta 2019.
[caption id="attachment_366609" align="alignnone" width="900"] Tuan Rumah Piala Asia U-19 Uzbekistan Pantau Timnas U-19 Indonesia. Timnas Garuda berada satu grub dengan Timnas U-19 Indonesia, Iran, dan Kamboja di babak penyisihan Piala Asia U-19 2020. (Foto : Timur Kapadze)[/caption]
Meski demikian Timur Kapadze mengaku kesulitan mendapatkan rekaman video pertandingan calon pesaing di Grup A Piala Asia U-19 2020. Karena itu Timur Kapadze dan tim pelatih Uzbekhistan terpaksa melakukan penelusuran melalui media sosial calon lawannya yaitu Timnas Indonesia, Iran dan Kamboja.
Uzbekistan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 yang digelar pada 14-31 Oktober. Sebagai tuan rumah, Timnas U-19 Uzbekistan menempati Grup A, dan tergabung bersama Iran, Indonesia, dan Kamboja. Sebagai tuan rumah, Uzbekistan tidak ingin mendapatkan malu, sehingga memasang target lolos dari babak pertama penyisihan Grup A.
Karena itu Timur Kapadze berusaha keras mempersiapkan timnya dengan maksimal untuk memenuhi target tersebut. Dengan demikian dapat dipastikan persaingan di Grub A akan berjalan ketat dan keras karena Timnas Indonesia U-19 juga ditargetkan untuk mencapai semifinal di Piala Asia U-19 di Uzbekhistan.
[caption id="attachment_366631" align="alignnone" width="900"]
Tuan rumah Uzbekhistan terlihat mulai memantau calon lawan di babak penyisihan Grub A taitu Timnas Indonesia U-19, Iran dan Kamboja. (UFA)[/caption]
Dalam usaha untuk memantau kekuatan Timnas Indonesia U-19, Iran dan Kamboja tersebut, Timur Kapadze mengalami kesulitan. Pasalnya pandemi virus Corona yang melanda seluruh dunia mengakibatkan akitivitas pertandingan internasional terhenti. Kondisi ini membuat Kapadze mengalami kesulitan untuk menilai kekuatan terkini calon lawan lawannya.
“Sejauh ini, saya hanya punya rekaman pertandingan mereka ketika bermain di babak kualifikasi. Tapi sangat sulit untuk mendapatkan video pemusatan latihan maupun pertandingan [uji coba] melawan klub,” ungkap Kapadze seperti dilansir laman Inter Futbol.
Hebatnya, Uzbekistan Football Federation (UFF) memberikan tugas khusus kepada tim yang dibentuk tersendiri untuk melakukan pemantauan dan mencari data kekuatan dan kelemahan calon lawan lawannya.
“Walau begitu, kami tidak berhenti mencari informasi tentang kompetitor kami. Kami punya orang yang bekerja secara terpisah. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menelusuri kapan dan di mana para kompetitor ini bertanding. Sejauh ini belum ada perkembangan signifikan.”
Hal itu yang membuat Kapadze tidak mengetahui kekuatan terbaru pesaingnya. Ia hanya mengetahui kekuatan Indonesia ketika memuncaki klasemen akhir Grup K saat masih ditangani Fakhri Husaini.
Di lain sisi, meski Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, Kapadze enggan menempatkan Garuda Muda sebagai calon lawan paling berbahaya. Menurutnya, seluruh pesaing di Grup A mempunyai kualitas bagus.
“Perkembangan sepakbola tidak pernah berhenti. Maksud saya, kami harus menaruh hormat kepada setiap lawan, dan memperlakukan mereka dengan sama. Saat kualifikasi, Indonesia memperlihatkan permainan disiplin, dan pelatihnya bekerja dengan baik,” kata Kapadze.
Sejak ditangani oleh Manajer pelatih Timnas asal Korea Selatan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 beberapa kali melakukan ujicoba saat menjalani pemusatan latihan di Thailand. Sejak itu David Maulana dan kawan kawan belum sekalipun melakukan ujicoba menghadapi tim tim dari luar negeri.
“Tapi, seperti yang saya bilang, saat ini sangat sulit menentukan kekuatan terbaru mereka. Saya kira, semua tim mempersiapkan diri mereka dengan serius. Berdasarkan informasi yang saya terima, Iran lebih kuat dibandingkan dua tim lainnya.”
[caption id="attachment_366610" align="alignnone" width="900"] Timnas U-23 Uzbekhistan sukses merebut juara Piala Asia U-23 di China 2018 setelah di final yang berlangsung 27 Januari 2018 di Stadion Changzhou Olympic Sports Centre, Changzhou, China, mengalahkan Vietnam 2-1 untuk merebut juara. (Foto : Timur Kapadze)[/caption]
Menurut Kapadze Timnas U-19 Iran merupakan pesaing terberat karena mereka memiliki pemain berkualitas dan ditunjang dengan postur tubuh yang cukup tinggi.
Sementara Timnas Indonesia dan Kamboja relatif lebih pendek dibandingkan para pemain Uzbekhistan dan Iran. Karena itu, Kapadze lebih memfokuskan perhatiannya untuk mengalahkan Iran dipertandingan pertama penyisihan Grup A.
“Kami akan memulai turnamen dengan melawan Iran di pertandingan pertama. Seperti diketahui, pertandingan pertama sangat penting. Dengan kondisi seperti ini, fokus kami adalah mengumpulkan informasi kekuatan mereka terlebih dulu, karena saya tidak tahu bagaimana permainan mereka di bawah pelatih baru,” tutur Timur Kapadze.
Tuan Rumah Piala Asia U-19 Uzbekistan Pantau Timnas U-19 Indonesia
Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:30 WIB