Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak polisi di Amerika kembali memicu unjuk rasa besar-besaran di negara itu. Yang unik dari kasus penembakan brutal itu, Meski dia diberondong 7 kali di punggungnya, Jacob Blake masih hidup.
"Jacob Blake ditembak di punggung tujuh kali, penembakan dilakukan di depan anak-anaknya," kata Letnan Gubernur Wisconsin, Mandela Barnes, dilansir dariĀ CNN, Selasa, 25 Agustus 2020.
[caption id="attachment_366396" align="alignnone" width="600"]
Unjuk rasa besar-besaran yang dipicu kasus penembakan brutal polisi terhadap Jacob Blake (Foto: Istimewa)[/caption]
"Ini bukan pekerjaan polisi yang buruk, terasa seperti semacam balas dendam yang dilakukan oleh anggota komunitas kami," imbuh dia.
Blake ditembak oleh polisi dari Departemen Kepolisian Kenosha. Menurut Barnes, tindakan petugas ini dilakukan di siang hari.
[caption id="attachment_366397" align="alignnone" width="360"] Meski 7 kali ditembak di punggungnya, Blake dilaporkan masih hidup (Foto: Istimewa)[/caption]
Dia menambahkan, Blake tengah berusaha meredakan situasi di komunitasnya. "Ironisnya tidak hilang pada saya karena Jacob Blake sebenarnya mencoba meredakan situasi di komunitasnya, tetapi petugas yang menanggapi tidak perlu melakukan hal yang sama," seru Barnes.
Video di media sosial memperlihatkan Blake yang terlihat tidak membawa senjata apapun. Ia terlihat berjalan menuju sebuah mobil sambil dikawal dua polisi yang memegang senjata mereka.
Saat Blake membuka pintu, salah satu polisi terlihat memegang jaket korban dan menembaknya dari belakang. Tujuh tembakan terdengar di tengah suara klakson mobil yang terus berbunyi.
Pihak kepolisian mengatakan jajarannya merespons sebuah insiden domestik di kota Kenisha pada pukul 17.11, namun tidak memberikan detail mengenai penembakan Blake.
Sejumlah saksi mata mengatakan, Blake berusaha melerai perkelahian antar dua perempuan saat polisi tiba di lokasi.
CNN
Baca Juga :