FIFA longgarkan kewajiban klub lepas pemain untuk Timnas. Klub tidak diwajibkan melepas pemain jika ada kewajiban karantina di negara tempat klub bermarkas, di negara tempat pertandingan berlangsung, atau ada pembatasan bepergian di antara dua lokasi tanpa ada pengecualian khusus untuk pemain.
FIFA melonggarkan kewajiban klub untuk melepaskan pemainnya yang mendapat panggilan untuk membela Tim Nasional (Timnas) di negara masing-masing. Hal ini diberlakukan oleh FIFA untuk meringankan beban klub terhadap dampak pandemi COVID-19.Klub biasanya diwajibkan melepas pemain untuk membela Timnas masing-masing pada agenda pertandingan internasional. Namun saat ini ketika terjadi wabah Pandemi virus Corona yang menyerab di berbagai negara, banyak peraturan-peraturan karantina yang ditetapkan di banyak negara.[caption id="attachment_366151" align="alignnone" width="900"] ![FIFA longgarkan kewajibap Klub lepas pemain untuk bela Timnas]()
Peraturan FIFA melonggarkan kewajiban Klub melepas pemain untuk Timnas itu diterapkan untuk jeda internasional kompetisi putra mulai 31 Agustus sampai 8 September 2020. Sementara untuk jeda internasional pertandingan Timnas putri efektif dimulai pad tanggal 14 sampai 22 September 2020. (Foto : AFC)[/caption]Hal ini akan membuat kegiatan bepergian menjadi tidak praktis, dan memakan waktu lama untuk mengurus dokumen perjalanan selain sang pemain harus menjalani karantina, demikian pernyataan FIFA seperti dikutip AFP, Selasa."Banyak pemerintah kembali mengimplementasikan pembatasan bepergian dan imigrasi akibat perkembangan terbaru infeksi-infeksi COVID-19. Sebagian pendekatan itu berdampak langsung terhadap kompetisi internasional seperti periode karantina wajib atau isolasi mandiri dan pembatasan bepergian," demikian bunyi pernyataan FIFA tersebut.Klub tidak akan diwajibkan melepaskan pemain mereka jika terdapat kewajiban karantina di negara tempat klub bermarkas, di negara tempat pertandingan berlangsung, atau terdapat pembatasan bepergian di antara dua lokasi (negara tujuan) dan tidak ada pengecualian khusus untuk para pemain.Peraturan itu diterapkan untuk jeda internasional kompetisi putra mulai 31 Agustus sampai 8 September 2020. Sementara untuk jeda internasional pertandingan Timnas putri efektif dimulai pad tanggal 14 sampai 22 September 2020.FIFA juga telah memutuskan bahwa slot-slot pertandingan Internasional tersebut hanya dapat dilakukan di Eropa.
Peraturan FIFA melonggarkan kewajiban Klub melepas pemain untuk Timnas itu diterapkan untuk jeda internasional kompetisi putra mulai 31 Agustus sampai 8 September 2020. Sementara untuk jeda internasional pertandingan Timnas putri efektif dimulai pad tanggal 14 sampai 22 September 2020. (Foto : AFC)[/caption]Hal ini akan membuat kegiatan bepergian menjadi tidak praktis, dan memakan waktu lama untuk mengurus dokumen perjalanan selain sang pemain harus menjalani karantina, demikian pernyataan FIFA seperti dikutip AFP, Selasa."Banyak pemerintah kembali mengimplementasikan pembatasan bepergian dan imigrasi akibat perkembangan terbaru infeksi-infeksi COVID-19. Sebagian pendekatan itu berdampak langsung terhadap kompetisi internasional seperti periode karantina wajib atau isolasi mandiri dan pembatasan bepergian," demikian bunyi pernyataan FIFA tersebut.Klub tidak akan diwajibkan melepaskan pemain mereka jika terdapat kewajiban karantina di negara tempat klub bermarkas, di negara tempat pertandingan berlangsung, atau terdapat pembatasan bepergian di antara dua lokasi (negara tujuan) dan tidak ada pengecualian khusus untuk para pemain.Peraturan itu diterapkan untuk jeda internasional kompetisi putra mulai 31 Agustus sampai 8 September 2020. Sementara untuk jeda internasional pertandingan Timnas putri efektif dimulai pad tanggal 14 sampai 22 September 2020.FIFA juga telah memutuskan bahwa slot-slot pertandingan Internasional tersebut hanya dapat dilakukan di Eropa.
