Hansi Flick raih gelar perdana Liga Champions di musim pertamanya bersama Bayern Munich. Ia menangani Bayern Munich 3 November 2019 menggantikan Niko Kovac.
antvklik.com Hasil ini sungguh capaian istimewa mengingat Bayern Munchen tertatih di awal musim 2019/20. Inkonsistensi meraih kemenangan menyebabkan Niko Kovac dicopot sebagai pelatih pada 3 November 2019.Hansi Flick, yang menjadi asisten Niko Kovac, ditunjuk sebagai pelatih interim. Rupanya, dia mampu mengembalikan performa Bayern Munchen sehingga diganjar kontrak permanen pada 22 Desember 2019 hingga akhir musim lalu pada April 2020 dengan durasi hingga 2023.Dan sekarang semua mata tertuju padanya setelah merampungkan Bundesliga dengan gelar juara, meraih trofi DFB Pokal.Hansi Flick menggenapinya dengan gelar juara Liga Champions.Flick sangat bangga timnya mampu menahan lini depan Paris Saint-Germain dalam laga final Liga Champions.Bayern memang dihadapkan pada persoalan untuk membendung lini depan PSG yang dihuni pemain cepat Kylian Mbappe dan Neymar, serta penyerang kreatif Angel di Maria.Persoalan itu dijawab dengan baik yang menurut Flick tidak lepas dari penampilan hebat lini belakang timnya."Yang hebat adalah penampilan tim ini, setelah banyak orang bertanya-tanya bagaimana Bayern akan bertahan melawan lini depan impresif PSG," kata Flick di laman UEFA."Saya pikir kami cukup baik menjawab persoalan itu. Kami bermain dengan sikap bagus di semua anggota tim, yang sungguh menyenangkan untuk dilihat," katanya.Lini belakang Bayern memang tak sepenuhnya berhasil membendung pergerakan Mbappe, Neymar dan Maria, tetapi ketika bahaya datang Flick lega timnya punya Manuel Neuer yang disebutnya sebagai kiper terbaik di dunia."Ini laga tempo tinggi dengan banyak kesempatan di kedua sisi gawang. Kami punya kiper terbaik di dunia, Manuel Neuer, dan dia beberapa kali berhasil menjaga peluang tim ini tetap hidup," ujarnya.Neuer mampu menghadang peluang Neymar di awal laga, menghentikan tembakan Mbappe jelang turun minum bahkan menghalau penyelesaian Marquinhos.Bahkan penyerang Bayern, Robert Lewandowski, terlihat beberapa kali membantu rekan-rekannya menggalang pertahanan demi membendung serangan PSG demi menjaga keunggulan di menit-menit akhir pertandingan.Kerja kolektif itu berhasil mengantarkan Bayern meraih trofi Liga Champions keenam mereka sekaligus kali kedua menorehkan tiga gelar setelah 2013.
Baca Juga :