Perjalanan sejarah pesawat N250 Gatotkaca kini berakhir di sebuah museum Yogyakarta. Pesawat ini pernah menjadi kado kemerdekaan ke-50 Republik Indonesia.
Pesawat N250 adalah pesawat komuter turboprop asli rancangan Indonesia. Diluncurkan di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1995 dan menjadi kado terindah ulang tahun Kemerdekaan ke-50 Republik Indonesia.
Lama tak terdengar, kini pesawat N250 Gatotkaca harus menerima nasib menjadi penghuni Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta.
Pesawat tengah dikirim ke Yogyakarta melalui jalur darat. Rencananya proses serah terima akan digelar pada 25 Agustus 2020 dari pihak PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke pihak museum. Acara ini akan dihadiri oleh para petinggi militer dan pejabat PT DI.
Dalam foto-foto yang dibagikan akun Twitter TNI Angkatan Udara menunjukkan badan pesawat diangkut dengan truk. Sementara sayap utama, elevator dan sayap vertikal telah dicopot guna memudahkan pengiriman.
Berikut foto-fotonya:
[caption id="attachment_364170" align="alignnone" width="900"] Badan pesawat N250 diangkat crane ke atas truk (Foto: Twitter@TNI AU)[/caption]
[caption id="attachment_364167" align="alignnone" width="900"] Pihak PT DI telah membongkar sayap, roda, mesin dan panel pesawat guna memudahkan transportasi (Foto: Twitter@TNI AU)[/caption]
[caption id="attachment_364168" align="alignnone" width="900"] Bagian-bagian pesawat yang dicopot, akan dipasang kembali setelah dibawa ke museum (Foto: Twitter@TNI AU)[/caption]
[caption id="attachment_364169" align="alignnone" width="900"] Dijadwalkan acara serah terima pesawat N250 Gatotkaca akan digelar pada 25 Agustus 2020 (Foto: Twitter@TNI AU)[/caption]
Pesawat yang dirancang oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi atau Menrinstek saat itu BJ Habibie, memang bukanlah pesawat sembarangan.
Berita terkait: Andai visi Habibie terwujud, produk ini akan rajai Asia Pasifik
Pesawat berkapasitas 50-70 penumpang ini sudah menggunakan teknologi fly by wire, satu-satunya pesawat turboprop yang menggunakan teknologi tersebut pada masa itu.
Namun krisis moneter mendera Indonesia sejak 1996 hingga 1998 hingga akhirnya banyak proyek industri strategis ditutup, termasuk dihentikannya pengembangan pesawat N250.
Baca Juga :