Ratusan Siswa di Kudus, Jawa Tengah, Mendapat Subsidi Kuota Internet

subsidi kuota
subsidi kuota (Foto : )
Memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di masa pandemi covid -19, SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Jawa Tengah, berikan subsidi kuota gratis kepada para siswanya. Dengan subsidi kuota internet ini diharapkan dapat  meringankan beban orangtua murid.
Sedikitnya ada sebanyak 590 siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Jawa Tengah menerima subsidi kuota daring dari sekolahnya, mulai dari kelas tujuh sampai dengan kelas sembilan.  Subsidi kuota yang diberikan sesuai dengan profider yang biasa digunakan masing-masing siswanya, guna menunjang pembelajaran daring.Menurut orangtua siswa, pembelajaan daring yang sudah berlangsung selama beberapa bulan ini sangatlah tidak efektif. Pasalnya materi yang kurang bisa dipahami, harus diterjemahkan ulang oleh orang tua yang kadang juga tidak dimengerti. Selain itu harus menyiapkan kuota setiap harinya guna keberlangsungan pendidikan daring, dan itu menambah penegeluaran orangtua murid.Salah satu wali murid, Mala, mengatakan, engan adanya pemberian kuora gratis ini dirinya serta para wali murid lainnya sedikit terbantu, meskipun kebutuhan kuota yang digunakan oleh para siswa kurang mencukupi dari kuota yang dibagikan secara gratis.Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni mengaku, sudah dua kali pihaknya memberikan subsidi kuota pada siswa.  Penyaluran subsidi tahap pertama kali dilakukan di bulan Mei 2020.“Teknisnya siswa diberikan subsidi kuota dengan nilai dan provider yang sama, namun ditahap dua ini ada evaluasi yang dilakukan, yakni menindaklanjuti kekuatan jaringan provider di setiap daerah berbeda-beda, kebijakan baru ini membuat besaran kuota yang diterima siswa cukup beragam, mulai dari 4 gb hingga 10 gb,” ujar Zamroni.Ali zamroni mengakui pemberian kuota tersebut bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Sebelumnya penyaluran subsidi kuota tahap dua ini akan diberkan kepada seluruh siswanya dengan jumlah 634 siswa, akan tetpi ada beberapa orang tua siswa yang tidak mengambil kuota tersebut, lantaran sudah ada fasilitas wifi dirumahnya. Sehingga hanya 590 siswa yang mengambil kouta tersebut.Galih Manunggal | Kudus,  Jawa Tengah