Wali Kota Bekasi sebut angka kasus covid-19 mencapai 1324 kasus. Belakangan ini terjadi peningkatan dari klaster keluarga. Wali Kota Bekasi meminta agar pencegahan covi-19 kembali disiagakan di tingkat RW.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut, kasus covid-19 di Kota Bekasi, telah mencapai seribu tiga rarus dua puluh empat kasus. Menurutnya peningkatan kasus belakangan ini terjadi dari klaster keluarga. Pihaknya meminta agar penanganan pencegahan covid-19, kembali disiagakan ditingkat RW atau RW siaga.Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, jumlah kumulatif kasus covid-19 hingga kini mencapai seribu tiga ratus dua puluh empat orang. Belakangan ini, peningkatan tertinggi terjadi dari klaster keluarga. Tercatat 155 keluarga terpapar covid-19, dengan total yang terkonfirmasi sebanyak 437 orang.Menurut Rahmat bertambahnya covid-19 dari klaster keluarga ini, kebanyakan disebabkan usai mengunjungi keluarga di luar kota. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan juga terbilang menurun, dengan adanya penambahan kasus covid-19 ini. Pemkot kembali mesosialisasikan gerakan RW siaga, atau penanganan pencegahan covid-19 dimulai dari tingkat RW.Salah satu wilayah yang masih menerapkan protokol kesehatan dan membentuk RW siaga adalah, RT 022 Kampung Rawa Pasung, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ketua RW setempat mengaku, sejak dinyatakan pandemi covid-19, lingkungannya siaga menjalani protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, menyemprot disinfektan menggunakan masker, bahkan menyediakan rumah yang dijadikan ruang isolasi mandiri.Diketahui, saat ini Kota Bekasi berada di posisi pertama kasus positif covid-19, yang masih aktif pada tingkatan provinsi Jawa Barat.Dari jumlah kumulatif kasus covid-19, ada seribu empat puluh empat sudah dinyatakan sembuh, 225 orang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri, dan 55 orang meninggal dunia. Kurnia Dwi Hapsari | Bekasi, Jawa Barat
Baca Juga :