Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -75, Komando Armada II TNI AL Surabaya mengadakan lomba memasak. Lomba master chef Koarmada II ini dikuti oleh seluruh chef yang biasanya bertugas di kapal perang Republik Indonesia.
Seorang tentara tidak hanya dituntut mahir dalam urusan perang saja, namun pada sisi lain mereka juga harus memiliki kemahiran yang berbeda. Salah satunya adalah kemahiran mereka dalam seni olah panganan.Seperti yang diperagakan sekitar 10 regu dari divisi 10 kapal perang di Koarmada II, Surabaya. Kesepuluh tim tersebut adalah satkor 1, satkor 2, satsel, satkat 1, satkat2, satfib1, satfib 2, satran 1, satban 1, satban 2, melawan 4 tim pesertanya dari ibu- ibu Jalasenastri.[caption id="attachment_362142" align="alignnone" width="900"] Chef kapal perang RI memperlihatkan kue hasil buatannya (Foto: ANTV/ Zainal Azhari)[/caption]Pada lomba master chef Koarmada II dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini, setiap peserta harus membuat aneka kue. Salah satu peserta dari KRI Surabaya 591 mebuat kue tali tros karena terinspirasi dari tali kapal.“ Keahlian kita buat kue ini dari inspirasi sendiri, sering merenungi di dapur kapal. Saya juru masak dari KRI Surabaya 591, “ ujar peserta lomba, Opda Fatkhul Huda.Letkol Laut Dian Sasongko, ketua panitia lomba menuturkan bahwa sesuai instruksi dari Panglima Koarmada II, setiap anggota harus bisa memaksimalkan peralatan memasak yang ada di dapur kapal perang, hingga mengilhami lomba masak dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-75.Sebagai juri sekaligus demo memasak dihadirkan chef Yuni dari Bogasari. Diharapkan pula selesai mengikuti perlombaan ini, para juru masak yang bertugas di kapal perang bisa memberikan hidangan yang terbaik untuk kru kapal perang Republik Indonesia.Zainal Azhari | Surabaya, Jawa Timur
Baca Juga :