Tim Basarnas Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan pencarian terhadap 10 ABK TB Imanuel WGSR yang terbakar di perairan Pulau Sangeang Utara, perairan Laut Sumbawa. TB Imanuel diketahui berangkat dari Pelabuhan Gresik Jawa Timur, dengan tujuan Larantuka, Flores pada 25 Juli 2020.
Tim Basarnas Mataram mengerahkan puluhan personlenya melakukan pencarian terhadap 10 ABK kapal TB Imanuel Wahana Gemilang Samudera Raya 3 (WGSR). Kapal ini mengangkut bahan bangunan, dilaporkan mengalami hilang kontak di perairan Sangeang, sebelah Utara perairan Sumbawa.Pada 6 Agustus 2020, dua ABK berhasil ditemukan dengan selamat oleh warga di Pulau Kambang Lamari, Deaa Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene Kepualauan, Makassar. Dua ABK selamat ini kemudian melaporkan kepada petugas, bahwa kapal yang mereka tumpangi bersama sepuluh ABK lainnya yang masih hilang mengalami kebakaran pada 30 Juli 2020.Atas permintaan pihak keluarga ABK serta perusahaan, Basarnas Mataram telah mengerahkan personelnya sejak Jumat (14 Agustus 2020) dengan menurunkan rescue boat 220, melakukan pencarian terhadap 10 dari 12 ABK kapal yang terbakar tersebut. Pencarian dilakukan di seputaran perairan Utara Sumbawa hingga perairan Bima, Nusa Tenggara Barat.Dalam proses pencarian ini pihak keluarga serta pihak perusahaan ikut serta bersama Tim Basarnas di rescue boat. Terakhir pihak perusahaan melihat di aplikasi bahwa kapal tersebut berada di utara perairan Sumbawa dekat Pulau Sangeang dan langsung hilang kontak. Basarnas Mataram melakukan pencarian di seputaran Utara Sumbawa hingga perairan Jawa Timur selama tiga hari hingga tanggal 16 Agustus 2020.Saat ini Basarnas Mataram memperluas pencariannya hingga ke perairan Bali dan Utara Pulau Sekala, Jawa Timur. Tim Basarnas Mataram saat ini berlabuh di Pelabuhan Sepeken, Sumenep, Jawa Timur dan akan melanjutkan pencarian Minggu pagi bergabung bersama Tim SAR Jatim dan Makassar.Irwansyah | Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Baca Juga :
