NASA Akan Daratkan Wahana ke Asteroid yang Berpotensi Tabrak Bumi

wahana nasa
wahana nasa (Foto : )
Badan Ruang Angkasa Amerika (NASA) akan daratkan wahana tanpa awak ke sebuah asteroid yang berpotensi tabrak Bumi. Mirip film Hollywood berjudul Armageddon, NASA mengirim wahana ke sebuah asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.Bedanya, wahana yang bernama OSIRIS-REx tidak berawak. Misinya juga bukan untuk meledakkan asteroid di angkasa. Misi NASA kali ini adalah mengumpulkan material batuan yang ada di asteroid itu.Wahana OSIRIS-REx telah diluncurkan NASA sejak 8 September 2016 untuk mendarat di asteroid Bennu yang berjarak sekira 288 juta kilometer dari Bumi.Diperkirakan, asteroid Bennu akan berada lebih dekat ke Bumi daripada Bulan pada 2135. Bahkan titik terdekatnya ke Bumi akan terjadi pada 2175 dan 2195.Meski kemungkinan menabrak Bumi sangat kecil, misi ke asteroid Bennu dianggap sangat penting untuk pengumpulan  material asteroid.Para ilmuwan menganggap, dengan mengetahui komposisi material di asteroid, akan dapat menentukan cara terbaik untuk membelokkan asteroid dari orbit Bumi.Tidak hanya itu, para ilmuwan juga berharap dapat mengungkap misteri pembentukan planet-planet dengan meneliti material asteroid ini.Sekarang wahana OSIRIS-REx  telah melakukan manuver final di orbit asteroid Bennu sebelum mendarat.Pendaratan wahana dijadwalkan akan digelar pada pada 20 Oktober 2020. Saat mendarat, OSIRIS-REx akan mengambil sampel dari permukaan asteroid Bennu untuk mengetahui komposisi batuannya.Wahana ini kemudian akan meninggalkan asteroid Bennu pada 2021 dan kapsul pembawa material asteroid akan mendarat di Bumi pada September 2023.Dalam kapsul itu akan terdapat 23 kantung yang penuh material asteroid Bennu.JIka misi ini berhasil  akan menjadikan OSIRIS-Rex sebagai wahana pertama yang berhasil mendarat dan sekaligus mengambil sampel di asteroid untuk dibawa kembali ke Bumi.Asteroid Bennu yang memiliki lebar 500 meter, dijuluki sebagai asteroid kiamat. Jika menabrak Bumi, asteroid ini akan melepaskan energi lebih dari 80 ribu kali ledakan bom atom Hiroshima di Jepang.CNN