Penjelasan manipulasi video dengan beberapa grafis tambahan. (Foto: Kolase tangkap layar Facebook & YouTube/Yan Ismahara &Youssef Kawtharani)[/caption]Kantor berita Reuters juga telah memverifikasi video itu dan menyatakannya sebagai hasil suntingan. Video itu adalah potongan dari rekaman milik Youssef Kawtharani, yang dalam profil Instagram menyebut dirinya sebagai sukarelawan di palang merah Lebanon.Video aslinya diambil di Rue Chafaka, setengah mil dari lokasi ledakan, yang dikonfirmasi oleh Google Street View.[caption id="attachment_361511" align="alignnone" width="1360"]
Verifikasi Reuters ledakan bukan rudal dan lokasi oleh Google map. (Foto: Kolase tangkap layar reuters.com & google.map)[/caption]Sebelumnya, beredar juga video yang diklaim sebagai rekaman kamera infrared menunjukkan adanya hantaman rudal dari langit tepat sebelum ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon.Artikel dimuat oleh laman turnbackhoax.id,
(8/8)[caption id="attachment_361512" align="alignnone" width="900"] Artikel penelusuran rekaman infrared rudal. (Foto: Kolase tangkap layar turnbackhoax.id)[/caption]Video itu juga adalah video editan atau suntingan. Video itu adalah gabungan dari dua video yang diambil dari peristiwa ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, yang kemudian ditempeli gambar rudal dan diberi efek film negatif.Dari kroscek dan penelusuran, unggahan tersebut tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Baca Juga :