www.antvklik.com - Peristiwa malam berdarah saat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) meninggalkan kepedihan yang dalam bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini telah berlalu 52 tahun, tak mudah untuk mengungkapnya. Setiap kali mendengar kisah tentang tragedi berdarah G30S/PKI, yang menewaskan tujuh jenderal di zaman itu, yang kini menjadi pahlawan revolusi, kita juga akan selalu ingat dengan Ade Irma Suryani, anak dari Jenderal A.H. Nasution.Bocah mungil nan cantik yang terkena peluru Cakrabirawa yang datang hendak menangkap Jenderal A.H. Nasution. Sang bocah itu terkena tembakan peluru cakrabirawa.Pasukan Cakrabirawa menggedor dan menendang pintu kamar tidur dengan kasar. Saat itu sang Jendral didampingi Ibu Nas telah menyelamatkan diri ke sisi rumah. Ade Irma yg terbangun diserahkan kepada adik Bu Nas yang berada di kamar sebelah. Pasukan Cakrabirawa dengan beringas menembaki pintu kamar tidur. Beberapa peluru menembus punggung si kecil Ade.https://youtu.be/nPpf_IS9AM0Bu Nas yang dalam kondisi panik, berlari menuju pesawat telepon untuk melaporkan kejadian di rumahnya ke Komandan Garnisun Mayjen Umar Wirahadikusumah. Namun sambungan telepon sudah diputus.Dengan berani Bu Nas menghadapi pasukan Cakrabirawa bersenapan, yang mendesak keberadaan sang jendral. Jawab Bu Nas,"Bapak tidak di rumah, beliau sudah 2 hari di Bandung."Sementara, di ruang paviliun, pasukan Cakrabirawa lainnya menangkap Lettu Pierre Tendean, yang mereka kira adalah Jenderal A.H. Nasution. Setelah diculik, Pierre juga dibunuh di Lubang Buaya.Sementara Jenderal A.H. Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut.Anak pertama dari A.H. Nasution, Yanti Nurdin Nasution, berkisah tentang detik-detik mencekam di rumahnya, yang kini menjadi Museum Jenderal A.H. Nasution di Jalan Teuku Umar 40 Menteng, Jakarta Pusat. Di Museum ini terdapat lukisan Ade Irma Suryani Nasution dan tertulis di lukisan ini "Papa...apa salah adek?"MATDOK menelusuri kepingan peristiwa G30S/PKI di rumah Jenderal A.H. Nasution.
MATDOK Menelusuri Kepingan Peristiwa G30S/PKI
Sabtu, 30 September 2017 - 14:51 WIB