Buntut Ledakan Dahsyat, PM Lebanon Hassan Diab Mengundurkan Diri

Buntut Ledakan Dahsyat, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Mengundurkan Diri (Foto Instagram)
Buntut Ledakan Dahsyat, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Mengundurkan Diri (Foto Instagram) (Foto : )
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengundurkan diri dari pemerintahan pada Senin (10/8/2020) tengah malam waktu setempat.
Seperti dikutip AFP dari pidatonya yang disiarkan televisi setempat, keputusan Diab tersebut terjadi di tengah protes rakyat yang menuntut pertanggungjawaban atas ledakan di pelabuhan Beirut."Hari ini kami mengikuti keinginan masyarakat dalam tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban. Mereka yang bertanggung jawab atas bencana. Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah," kata Diab dalam pidatonya, Senin (10/8/2020) tengah malam.Lebih lanjut Diab mengatakan, ledakan bahan eksplosif tinggi di gudang di pelabuhan Beirut yang tersimpan selama tujuh tahun terakhir. Barang itu adalah hasil korupsi pemerintah yang telah memerintah Lebanon selama 30 tahun lebih.Kabinet telah berada di bawah tekanan untuk mundur karena ledakan pada 4 Agustus lalu.Sementara itru, menurut Kementerian Kesehatan, setidaknya 160 orang tewas dalam ledakan di Lebanon, 6.000 rang terluka. 20 orang lainnya hilang.Enam hari setelah ledakan dahsyat yang menyebabkan kehancuran di sebagian besar ibu kota dan dirasakan hingga pulau Siprus, penduduk dan sukarelawan masih membersihkan puing-puing sisa ledakan,Sementara itu, seperti dikutip dari aljazeera.com, keputusan terakhir yang diambil oleh pemerintah Diab sebelum pengunduran dirinya adalah menyerahkan kasus ledakan tersebut ke Dewan Kehakiman Tertinggi, yang menangani kejahatan yang melanggar keamanan nasional Lebanon serta kejahatan politik dan keamanan negara. Dewan Yudisial Tertinggi adalah badan peradilan tertinggi di Lebanon.Seorang hakim sebelumnya pada hari Senin menanyai kepala badan keamanan negara itu. Jaksa Penuntut Umum Ghassan El Khoury menanyai Mayor Jenderal Tony Saliba, kepala Keamanan Negara, menurut Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah.Tidak ada rincian lebih lanjut, tetapi jenderal lain dijadwalkan untuk diinterogasi.