Renegosiasi kontrak pemain 95% sinyal kuat Persebaya lanjutkan Liga 1. Persebaya Surabaya tetap menunggu kejelasan dari PSSI terkait penerapan Protokol Kesehatan yang sama sebagai panduan semua klub anggota Liga 1.
Manajemen Persebaya Surabaya memberikan sinyal kuat untuk ikut serta dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang akan kembali diputar mulai 1 Oktober 2020. Tanda tanda Manajemen Persebaya bakal tampil di lanjutan Liga 1 2020 terlihat dari aktifitas klub untuk menuntaskan renegosiasi kontrak baru dengan pemain dan pelatih sesuai dengan pedoman dari PSSI.Menurut Manager Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, pihak manajemen Tim Bajul Ijo sudah bergerak cepat untuk menuntaskan renegosiasi kontrak seluruh anggota tim. Sesuai arahan PSSI, klub Liga 1 2020 melakukan renegosiasi kontrak lama sebesar 50 persen gaji kepada anggota tim saat kompetisi bergulir di tengah masa pandemi virus Corona.Hal ini dilakukan karena kompetisi digelar dalam situasi luar biasa pandemi virus Corona dengan berbagai konsekwensinya. Diantaranya pendapatan klub dari tiket pertandingan praktis tidak ada karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB)
melarang pertandingan disaksikan langsung oleh penonton di stadion. PT LIB bahkan harus memberikan tambahan subsidi kepada setiap anggota klub Liga 1 sebesar Rp. 800 Juta rupiah perbulan. Jumlah Subsidi di masa Pandemi Virus Corona ditingkatkan dari subsidi semula Rp. 500 juta perbulan untuk setiap klub."Renegosiasi kontrak dengan pelatih, pemain, dan ofisial sudah berjalan 95 persen. Kalau liga bergulir, pasti dalam kondisi tidak biasa, termasuk dalam hal finansial," kata Candra seperti dirilis Surya Malang.Hal ini menunjukkan kemungkinan besar Persebaya Surabaya bakal tampil di lanjutan kompetisi Liga 1 yang direncanakan bergulir mulai 1 Oktober 2020 dan akan berakhir 28 Februari 2020. Meski demikian Persebaya tetap menunggu PSSI dan PT LIB memberikan kejelasan penerapan protokol kesehatan selama latihan, saat pertandingan hingga pasca pertandingan.Menurut rencana PT LIB dan PSSI akan menggelar Medical Workshop khusus untuk menjelaskan penerapan protokol kesehatan mengacu pada “Panduan Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Pertandingan Sepakbola Liga Indonesia Baru (LIB)” dari PSSI.PSSI dan PT LIB akan mengundang penanggung jawab kesehatan dari 18 klub khususnya dokter Tim dalam Medical Workshop yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Dengan demikian setiap klub akan mendapatkan gambaran yang sama saat menjadi tuan rumah atau bertindak sebagai tim tamu ketika kompetisi Liga 1 berjalan kembali.Dengan demikian harapan Persebaya memperjuangkan agar kompetisi bisa digelar secara aman bisa terpenuhi. Sejatinya Persebaya menginginkan tetap bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo di lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020. Masalahnya Surabaya saat ini masih dalam status zona merah atau berisiko tinggi penyebaran virus Corona."Persebaya pasti menghitung situasi ini dengan tetap menempatkan faktor kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama,” tutur Chandra.Persebaya tidak ingin Lanjutan Liga 1 digelar asal-asalan sehingga bisa menimbulkan resiko besar yang harus ditanggung oleh semua pihak. Persebaya tidak ingin kompetisi Liga 1 akan menjadi klaster baru penyebaran virus Corona.
Baca Juga :