Sempat dua kali muncul di televisi, Xu Guoli menyebut istrinya telah 12 tahun hilang. Namun polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bukti rekaman CCTV sang istri pulang ke rumah mereka pada 4 Juli lalu.
Seorang pria di China tega membunuh istrinya kemudian memutilasi dan membuang jenazahnya ke septic tank.
Menyadur The Sun, Xu Guoli (55) ditangkap setelah polisi menemukan bukti DNA istrinya di
septic tank.
Ia terbukti membunuh istrinya sendiri setelah polisi berhasil mengungkap kasusnya selama 18 hari.
Xu melapor kepada polisi bahwa istrinya, Lai Huili (51) menghilang sejak 6 Juli.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi, mereka mengatakan bahwa Xu memutilasi istrinya dan membuang potongan jenazahnya di "berbagai lokasi" di seluruh komunitas yang terjaga keamanannya.
Setelah diinterogasi oleh polisi, pihak berwenang mengatakan Xu mengakui bahwa ia melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya.
Motif pembunuhan Xu yang dia akui adalah karena banyaknya perselisihan di dalam rumah tangganya.
Kasus ini menyita perhatian publik di China setelah Xu, seorang sopir pengiriman, secara aktif muncul di media lokal selama penyelidikan dan memberikan serangkaian keterangan untuk mencoba dan memperkuat kebohongannya.
Di antaranya adalah dua penampilan di "Hotline Xiaoqiang" Televisi Zhejiang pada tanggal 15 dan 17 Juli, di mana Xu mengklaim istrinya selama 12 tahun telah menghilang.
"Lai hilang ketika saya bangun keesokan harinya", ujar Xu di salah satu wawancara dengan media setempat.
"Dia tidak pernah hilang sebelumnya. Dia pasti pergi sendiri." tambahnya.
[caption id="attachment_359210" align="alignnone" width="600"] Foto pernikahan Xu Guoli dan Lai Huili (Foto: The Sun/ASIAWIRE)[/caption]
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi Hangzhou, pihak berwenang merinci apa yang mereka sebut sebagai "pencarian menyeluruh" yang berlangsung hampir tiga minggu.
Menurut laporan tersebut, setelah menyisir 6.000 jam rekaman keamanan di gerbang Sanbao Beiyuan tempat tinggal Lai, pihak berwenang menyimpulkan bahwa dia tidak meninggalkan lingkungan sejak kamera CCTV menunjukkan dia dan putrinya kembali ke rumah dan memasuki lift pada 4 Juli.
Selanjutnya kepolisian Hangzhou melakukan "pencarian menyeluruh" di lingkungan Distrik Jianggan, termasuk di semua enam blok menara perumahan, tempat sampah dan penyimpanan, tempat parkir bawah tanah, poros lift, tangki air, lubang got, selokan dan saluran udara.
Petugas juga mewawancarai 1.075 rumah tangga di distrik pemukiman, termasuk teman dan keluarganya.
Menurut laporan, kasus mulai terkuak pada 22 Juli ketika para penyelidik menemukan "sisa-sisa potongan manusia yang dicurigai" di dalam septic tank di blok tempat tinggal korban.
[caption id="attachment_359211" align="alignnone" width="600"] Polisi menemukan potongan tubuh sang istri yang dimutilasi di dalam septic tank (Foto: The Sun/ASIAWIRE)[/caption]
Pihak berwenang menduga Lai menghilang karena dibunuh. Mereka menghabiskan 25 jam untuk menyelidiki limbah manusia sebanyak 38 truk sebelum melakukan tes DNA.
Pasangan itu menikah pada 2008 dan masing-masing membawa satu anak dari mantan hubungan sebelum memiliki anak ketiganya, seorang putri berusia 11 tahun.
The Sun
Baca Juga :