Memajukan Perekonomian, Kawasan Hutan di Babel Dijadikan Lahan Pertanian

Mentan ke Babel (1)
Mentan ke Babel (1) (Foto : )
Untuk memajukan perekonomian daerah di masa pandemi covid-19, kawasan hutan di Provinsi Bangka- Belitung dijadikan lahan pertanian. Salah satu percontohan kawasan hutan belantara yang disulap menjadi lahan pertanian tersebut adalah Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka- Belitung.
Menghadapi pandemi covid-19 banyak negara yang harus bersiap menghadapi resesi ekonomi, termasuk Indonesia yang mengalami penurunan ekonomi minus 4,2 persen. Kondisi ini membuat perekonomian di Indonesia semakin lesu, termasuk di provinsi Bangka-Belitung. Akan tetapi yang cukup berperan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia adalah sektor pertanian , yang malah bertumbuh naik 16, 4 persen.[caption id="attachment_359025" align="alignnone" width="900"] Mentan ke Babel (2) Mentan, Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman (kiri) (Foto: ANTV/ Frendy Primadana)[/caption]Maka dari itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo,  mengajak masyarakat khususnya petani yang dibantu oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, melakukan pergerakan dalam sektor pertanian. Salah satu langkah untuk memajukan perekonomian yang kian melemah, melalui pemerintah provinsi Bangka -Belitung adalah  membangun kawasan hutan menjadi lahan seluas ribuan hektar, untuk ditanami padi.Salah satunya wilayah yang ditanami padi tersebut, terletak di kawasan Desa Rias,  Kabupaten Bangka Selatan, sehingga petani di kawasan tersebut dapat berpesta pora karena sudah berpanen raya padi.Dalam kesempatan tersebut , Mentan menyerahkan sejumlah bantuan , diantaranya dua unit traktor roda empat , benih padi , hingga uang tunai untuk pembudidayaan pertanian.Mentan , Syahrul Yasin Limpo , yang hadir saat berpanen raya padi bersama Pemerintah Provinsi Babel dan para petan desa, mengajak para pejabat daerah tingkat provinsi maupun kabupaten , untuk menyiapkan lahan pengolahan pertanian , seluas empat ribu enam ratus hektar . Dengan syarat , lahan clear tanpa sengketa , ketersediaan air untuk tiga kali panen dalam setahun , mampu ditempatkan mekanisasi teknologi , serta keaktifan peranan kostrat tani .“ Sektor yang bagus untuk bisa  dikembangkan pada masa pandemic covid-19 ini adalah sektor pertanian. Oleh karena itu saya bersama Gubernur Babel turun ke lapangan melihat lajan-lahan yang masih mungkin untuk ditingkatkan atau ekstensifikasi. Gubernur sudah setuju untuk membangun pada 30 ribu hektar lahan yang selama ini tidak masuk dalam hitungan kita, “ ujar  Mentan. Syahrul Yasin Limpo.Sebelumnya Kementerian Pertanian telah mendukung Pemprov Babel untuk mengembangkan pertanian dengan anggaran sebesar Rp43 miliar dengan  swasembada pangan .Menteri Pertanian juga  menyerahkan bantuan berupa fasilitas perbengkelan tani sebesar Rp500 juta , dua unit traktor Hammer , 32 unit pompa air, benih padi , hingga gedung unit pengolahan hasil.Frendy Primadana | Bangka Selatan, Bangka- Belitung