Di tengah penyelidikan aparat, Presiden Lebanon mengungkap berbagai dugaan penyebab ledakan Beirut, termasuk kemungkinan akibat diserang roket atau bom.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, penyelidikan ledakan dahsyat di gudang pelabuhan Beirut masih berlanjut.Menurutnya, ada sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya ledakan. Bisa karena akibat kelalaian, kecelakaan atau intervensi eksternal."Penyebab (ledakan) belum dapat dipastikan. Ada kemungkinan akibat intervensi eksternal lewat sebuah roket atau bom atau aksi lainnya,"kata Presiden Aoun kepada media setempat.Dia mengatakan, guna mengungkap penyebab ledakan, dilakukan tiga tingkat atau level penyelidikan.Level pertama, bagaimana bahan mudah meledak seperti amonium nitrat dapat masuk dan disimpan di gudang pelabuhan.Kedua bagaimana terjadi ledakan, apakah akibat dari kelalaian atau kecelakaan. Dan level penyelidikan ketiga adalah kemungkinan intervensi eksternal.Menurut data otoritas setempat, sedikitnya 157 orang tewas dan lebih dari 5 ribu orang lainnya terluka dalam ledakan di Beirut, Selasa (11/8/2020) sore.Kuatnya ledakan membuat suaranya terdengar hingga Siprus yang berjarak sekira 240 kilometer dari pusat ledakan. Al Jazeera
Mengejutkan, pengakuan kapten kapal yang bawa ribuan ton amonium nitrat ke Beirut
Baca juga:
Baca Juga :
