Kabar mengejutkan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman yang menyebut, terdapat 21 pegawai KPU RI yang dinyatakan positif virus corona Covid-19.
Ke 21 pegawai itu dinyatakan positif setelah mengikuti tes swab yang digelar lembaga penyelenggara pemilihan umum itu selama 3 hari, yaitu pada 3, 4, dan 5 Agustus 2020 lalu."Kalau sejak tes yang tanggal 3 (Agustus) itu ada 3 (positif Covid-19), tes yang tanggal 4 itu ada 12 (positif Covid-19), kemudian tes hari ini ada 6 (positif Covid-19). Jadi totally 21," kata Arief dalam diskusi virtual yang digelar Kamis (6/8/2020).Lebih lanjut Arief mengatakan, sebenarnya, kasus Covid-19 di lingkungan KPU pertama kali terjadi pada 20 Juli lalu.Saat itu, seorang tenaga ahli dinyatakan terinfeksi virus corona karena tertular istrinya. Kemudian tenaga ahli tersebut diminta mengisolasi diri selama 14 hari.Untuk mengatsipasinya, kantor KPU pun dilakukan disinfeksi demi mencegah penularan lebih jauh.Kemudian, pada 22 Juli, KPU menggelar tes swab terhadap 252 pegawai KPU, meliputi para komisioner, sekretaris jenderal, dan staf-staf lainnya.Hasil tes swab saat itu menunjukkan 3 orang positif corona. KPU pun, kata Arief, kembali melakukan disinfeksi di seluruh gedung."Sisanya kita lakukan kemarin 3 hari tanggal 3, 4 dan 5 kemarin. 3 hari itu kita lakukan untuk kurang lebih 700-an pegawai," ucap Arief.Arief juga mengatakan bahwa, kasus positif Covid-19 di lingkungan KPU tidak seluruhnya berkategori infeksius.Ada pula yang positif tapi kategori non infeksius atau sudah menuju ke arah penyembuhan sehingga tidak menular.Meski begitu, seluruh pegawai KPU yang dinyatakan positif Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.KPU juga kembali memberlakukan work from home atau bekerja dari rumah bagi semua pegawai.Begitu pula seluruh sudut gedung KPU pun, kembali didisinfeksi pada hari ini, Kamis (6/8/2020) agar lebih steril dan bisa menjadi zona hijau."Jadi ini sudah yang kesekian kali sebetulnya baik ada kejadian maupun tidak ada kejadian kami melakukan secara periodik disinfeksi kantor," pungkas Arief.
Baca Juga :