Ia pun kembali menelepon petugas haji untuk menanyakan biayanya. Faridah yang sudah bersiap mendengar biaya ribuan riyal, ternyata malah mendengar semua biaya gratis kata petugas.“Ini hoaks ya? Ini penipuan? (Petugas haji bilang) Tidak Faridah, ini benar. Ini gratis. Jika Anda tidak percaya, saya akan membuat grup. Akan ada teman Indonesia juga dalam grup itu,” kata Faridah yang menirukan omongan petugas haji.
Tak hanya penginapan gratis dan penyambutan bak raja yang didapat, para jamaah juga memperoleh berbagai hadiah, termasuk kain kiswah.Disambut Bagai Raja
Sesampainya di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Faridah mengaku mendapat sambutan yang luar biasa dari petugas.“Sambutan mereka luar biasa. Kayak kita tuh benar-benar tamu agung. Ahlan ya hajj. Ahlan ya hajj,” cerita Faridah.Seorang jamaah asal Indonesia lainnya bernama Muhammad Wahyu, juga menceritakan pengalamannya yang disambut bagai raja saat tiba di Jeddah.“Kemudian kita diiringi oleh puluhan mobil polisi, sampai di hotel yang sudah ditunjuk untuk karantina selama empat hari. Fasilitasnya begitu luar biasa. Orang bertahun-tahun antre, orang bertahun-tahun mengumpulkan uang, sedangkan ini, kita diberikan secara gratis, kita dilayani bagaikan raja.” kata Wahyu.Kain Kiswah
“Koper dikasih, sajadah dikasih, buhur - pengharum ruangan yang dibakar oleh orang Arab – ada bacaannya. Slogan untuk haji tahun ini adalah aman wa sehah, aman dan sehat," kata Faridah.“Masya Allah, semua jemaah dikasih kain kiswah (kain penutup Kabah),” ujar Wahyu yang berprofesi sebagai guru di Riyadh.[caption id="attachment_358084" align="alignnone" width="250"] Setiap jamaah mendapat hadiah kain kiswah (Foto: M Wahyu)[/caption]Bahkan batu kerikil yang dibutuhkan untuk melempar jumrah, tidak perlu dicari sendiri oleh jamaah. Semua disiapkan petugas dan sudah disemprot cairan disinfektan.Untuk minum air zamzam, jemaah tidak perlu jauh-jauh. Ada petugas yang berkeliling dengan membawa botol-botol air zamzam yang dipanggul dalam kemasan pendingin.Faridah dan Wahyu juga merasakan perhatian yang sangat detail dari petugas, terutama dalam menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus corona.Sebelum dan sesudah berhaji, jemaah diminta karantina mandiri. Mereka dua kali dites Covid-19 dan pemeriksaan kesehatan lengkap.