Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Indonesia masuk resesi teknikal. Ini ditandai dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II pada 2020 yang minus 5,32 persen.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, PDB Indonesia periode April-Juni 2020 terkontraksiĀ minus 5,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu."Terjadi kontraksi dalam, PDB Q1 kita sudah turun dalam meski year on year masih positif. Dan PDB kuartal II kontraksi negatif 5,32 persen (
year on year )," katanya.Sedangkan jika dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB kuartal II mengalami kontraksi minus 4,19 persen.Dengan dua kontraksi secara beruntun ini membuat Indonesia sudah masuk ke fase resesi teknikal.Menurut Suhariyanto, dari 17 sektor yang ada, hanya ada tiga sektor yang tumbuh positif, yaitu pertanian, informasi dan komunikasi serta pengadaan air.Sementara sisanya masuk zona negatif. Bahkan sektor transportasi dan pergudangan mencatat koreksi terdalam, yaitu mencapai minus 29,22 persen.Secara umum kata Suhariyanto, struktur PDB Indonesia banyak dipengaruhi 5 sektor besar, yaitu industri, konstruksi, perdagangan pertambangan dan pertanian.
Indonesia Masuk Resesi Teknikal, PDB Kuartal II Minus 5,32 Persen
Rabu, 5 Agustus 2020 - 11:47 WIB