Kemenpora minta PSSI terbuka soal hasil Swab Test pemain Timnas. Kemenpora meminta latihan Timnas Indonesia tidak ditunda lagi dengan alasan menunggu hasil Swab Test.
Latihan perdananya Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 sudah dua kali ditunda. Alasannya karena Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menunggu semua hasil Swab Test kedua yang dilakukan 30 Juli 2020 terhadap seluruh anggota timnas keluar.
Shin Tae-yong tidak mau memimpin para pemainnya untuk menggelar latihan bersama di lapangan sebelum mengetahui semua hasil Swab Test negatif. Padahal sudah hampir dua pekan para pemain Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 berkumpul di Jakarta.
Namun, sampai sekarang pasukan Shin Tae-yong belum juga memulai latihan perdana di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Menurut jadual semula, seyogyanya kedua Timnas Indonesia tersebut latihan perdana pada 25 Juli 2020 atau dua hari setelah mereka tiba di Jakarta sejak Kamis 23 Juli 2020.
Akan tetapi jadual latihan perdana yang sudah dirilis PSSI tersebut tidak jadi terealisasi dan diundur satu minggu kedepan menjadi hari Sabtu, 1 Agustus 2020. Namun jadual kedua yang dirancang oleh Manajer Pelatih Shin Tae-yong lagi-lagi batal dilaksanakan.
Alasan Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 tak kunjung berlatih karena masih menunggu hasil dari Swab Test kedua, yang dilakukan pada 30 Juli 2020. Tanpa adanya hasil test seluruh anggota Timnas Indonesia yang berjumlah hampir 100 orang tersebut Tae-yong ogah memulai latihan bersama.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), meminta Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 segera melakukan latihan. Tak boleh lagi ada penundaan untuk ketiga kalinya karena bisa menimbulkan efek yang kurang baik.
"Bahwasanya PSSI itu melakukan Swab, itu kami hormati. Karena tidak ada gunanya mereka latihan kalau kondisi fisik terganggu, atau seandainya ada satu atau dua yang kena itu mengganggu," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto seperti dirilis Goal.com.
Mundurnya jadual latihan membuat gerah Kemenpora karena sesuai jadual seharusnya para pemain Timnas Indonesia sudah harus menjalani latihan normal di lapangan Stadion Madya GBK Senayan Jakarta sesuai program yang telah disetujui.
"Poinnya, kalau sudah Swab segera dimulai latihan. Karena MoU [bantuan fasilitas dari pemerintah] sudah. Kalau mundur-mundur kasihan Kemenpora dan PSSI, auditor melihat juga nanti. Bagaimana MoU sudah tanggal sekian, kok latihannya mundur-mundur. Kalau seandainya mundur jangan terlalu lama," Gatot menambahkan.
[caption id="attachment_356022" align="alignnone" width="900"] Gelandang Persija Jakarta Evan Dimas dan kawan kawan menjalani Swab Test kedua Kamis 30 Juli 2020. Karena menunggu hasil Swab test kedua inilah maka rencana Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong memimpin latihan perdana para pemain Timnas di lapangan Stadion Madya GBK Senayan Jakarta ditunda untuk kedua kalinya. (Foto : PSSI)[/caption]
PSSI Tidak Perlu Menutupi Jika Ada Pemain Timnas Terpapar COVID-19
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menjelaskan hasil Swab Test saat ini tidak membutuhkan waktu yang panjang. Maka dari itu Gatot merasa heran jika penyebab timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 belum berlatih bersama di lapangan karena alasan hasil Swab Test Belum keluar.
"Yang namanya swab menunggunya enggak terlalu lama, itu hitungannya cepat sekali, hitungan jam selesai, enggak usah nunggu berhari-hari, berminggu-minggu," kata Gatot.
[caption id="attachment_357200" align="alignnone" width="900"] Para pemain Timnas U-19 seperti Elkan Baggot asal klub Ipswich Town Inggris menjalani Swab Test kedua bersama rekan rekannya pada tanggal 30 Juli 2020. (Foto : PSSI)[/caption]
Kejanggalan ini menimbulkan isu beberapa pemain ada yang positif terinfeksi virus Corona, sehingga PSSI harus menggelar Swab Test kedua. Untuk itu Gatot turut mengomentari dan Ia mengingingkan agar PSSI tidak menutupinya bila kabar tersebut benar adanya.
"PSSI mungkin harus belajar dari tataran pemerintah. Presiden saja mengumumkan waktu pak Budi Karya [Menteri Perhubungan] 13 Maret positif [virus corona]. Baru saja Gubernur Kepri terkena, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujar Gatot.
Demikian pula di Kemenpora saat ada pegawai yang terpapar virus Corona, mereka juga secara terbuka mengumumkan dan melakukan perawatan serta isolasi terhadap korban.
"Di kami tempo hari, orang Kemenpora ada yang positif. Belajar dari lingkungan bahwa itu bukan aib, tapi jangan terlalu lama mundur. Nanti prasangka, saling sangka satu sama lain," Gatot menambahkan.
Jadwal Seleksi Timnas Indonesia Kemungkinan Besar Diperpanjang ?
Saat ini, para pemain Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 masih berada di Hotel Fairmont, Jakarta. Para pemain dilarang beraktivitas keluar dari hotel selama mengikuti pemusatan latihan yang dimulai sejak 23 Juli 2020 hingga 8 Agustus 2020.
Tanpa adanya latihan bersama, Manajer Pelatih Shin Tae-yong kemungkinan akan kesulitan melakukan seleksi untuk memilih para pemain yang akan dibawa ke pemusatan latihan di Korea Selatan.
Dari 29 pemain Timnas Indonesia Senior kini tinggal 28 pemain setelah pemain asal Madura United Zulfiandi belum bisa bergabung ke pelatnas usai menjalani operasi cidera di SEA Games 2019 Filipina. Shin Tae-yong dan tim pelatih harus memilih 23 pemain atau memulangkan 5 pemain untuk dibawa ke Korea Selatan. Ini persoalan mudah untuk mencoret 4-5 pemain di Timnas Senior.
Namun untuk Timnas U-19 yang disiapkan untuk menghadapi putaran final Piala AFC U-19 di Uzbekhistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, tidaklah mudah. Pasalnya Shin Tae-yong memanggil 46 pemain atau 2 kali lipat dari jumlah normal Tim utama yaitu 23 pemain.
[caption id="attachment_357203" align="alignnone" width="900"] Ketua Umum PSSI memberikan motivasi kepada seluruh pemain Timnas Indonesia Senior dan Timnas U-19 di Hotel Fairmont Jakarta 30 Juli 2020. (Foto : PSSI)[/caption]
Tanpa latihan bersama sekaligus seleksi di lapangan baik dalam latihan fisik maupun game internal, pencoretan 23 pemain akan berlangsung subjektif. Bagi pemain yang tidak dipilih atau dicoret dari Timnas U-19 tanpa seleksi yang fair akan menimbulkan kekecewaan.
Pasalnya 23 pemain yang akan dibawa ke TC lanjutan di Korea Selatan merupakan cikal bakal Timnas U-20 yang akan diturunkan di Piala Dunia U-20 2021.
Semua pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan kali ini berharap bisa masuk tim inti yang akan tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Melihat kondisi tersebut kemungkinan besar jadwal TC dan seleksi Timnas di Jakarta yang akan berakhir 8 Agustus 2020 akan diperpanjang.
Baca Juga :