Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Selasa siang (4/8/2020) menggusur ratusan lapak pedagang yang telah berjualan belasan tahun di Pasar Jatiuwung, karena sudah terlihat kumuh dan tidak nyaman. Lokasi ini akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Nantinya lahan milik Pemkot Tangerang tersebut akan dialih fungsikan menjadi ruang terbuka hijau, sedangkan pedagang akan direlokasi menuju Pasar Laris yang berada tak jauh dari Pasar Jatiuwung.Puluhan Satpol PP dikerahkan untuk membantu pedagang Pasar Jatiuwung, memindahkan barang dagangannya dari dalam pasar menuju tempat aman, sebelum dilakukan penggusuran. Setelah dipastikan tidak ada barang dagangan yang tersisa, proses penggusuran mulai dilakukan dengan menggunakan tiga unit alat berat terhadap seluruh lapak pedagang yang telah berdiri sejak belasan tahun lalu.Pemerintah Kota Tangerang menggusur ratusan lapak pedagang Pasar Jatiuwung, karena sudah terlihat kumuh dan dinilai tidak lagi nyaman untuk transaksi jual beli. Terlebih di lokasi tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah sekitar. Tidak ada penolakan dari pedagang atas penggusuran lapak mereka, karena telah dilakukan sosialisasi terkait adanya relokasi.Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan akan mengalih fungsikan lahan pasar milik Pemkot Tangerang tersebut menjadi ruang terbuka hijau untuk dijadikan sebagai salah satu daerah resapan air.Sedangkan sekitar 125 pedagang yang tergusur akan dipindahkan ke dalam Pasar Laris Cibodas, yang berjarak 100 meter dari Pasar Jatiuwung, tanpa dikenakan biaya sewa lapak selama satu tahun. Tidak hanya pedagang Pasar Jatiuwung, nantinya pedagang yang menggelar lapak di pinggir jalan juga akan direlokasi ke dalam Pasar Laris.“Penertiban dan pembongkaran pasar jatiuwung yang merupakan aset Pemkot Tangerang, fasos fasum dan akan dijadikan ruang terbuka hijau, dan pedagangnya akan kita fasilitasi pindah ke Pasar Laris dengan paket gratis sewa selama satu tahun. Semua pedagang dipindahkan ke Pasar Laris untuk kedepannya dilakukan penataan di sekitarnya agar masyarakat belanja dengan nyaman. Ada 125 pedagang, tapi kalo dilihat ini masih dapat menampung, karena banyak yang kosong dan pedagang diluar diminta pindah ke dalam, “ ujar Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.Sementara itu, salah seorang pedagang ayam buras, Yunus mengaku telah berjualan sejak tahun 2012 lalu, mengaku pasrah jika harus dipindah ke Pasar Laris, termasuk beban biaya sewa lapak .“Sayadi Pasar Jatiuwung udah dari tahun 2012 , tapi orang tua udah pulhan tahun. Dipindah ke Pasar Laris, mau gak mau, tapi dagangan mau diamanin dulu,” ujar pedagang ayam, Yunus.Selain pembangunan ruang terbuka hijau, di lahan kosong Pasar Jatiuwung seluas dua hektar ini juga akan dilakukan penataan di sekelilingnya untuk menunjang penanganan banjir Pemerintah Kota Tangerang.Kusnaedi | Tangerang, Banten
Baca Juga :