"Kita semua berharap memiliki sejumlah vaksin ampuh yang bisa membantu mencegah orang tertular. Namun, tidak ada obat yang manjur saat ini dan mungkin tidak akan pernah ada. Jadi, yang bisa dilakukan saat ini untuk menghentikan wabah adalah menerapkan dasar-dasar kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit," kata Tedros.Di negara-negara yang awalnya berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 kini mencatat kenaikan kasus baru. Kondisi tersebut memaksa pemerintah setempat kembali memperketat pembatasan wilayah.Seperti di Melbourne, Australia yang kembali diberlakukan jam malam selama enam pekan ke depan. Semua tempat usaha non primer ditutup sementara dan pesta pernikahan juga dilarang.Sedangkan Pemerintah Filipina kembali menerapkan lockdown di Manila selama dua pekan karena melonjaknya kasus corona dalam beberapa hari terakhir ini.Pandemi ini telah mendorong banyak negara berlomba membuat vaksin dan obat Covid-19.Bahkan Rusia mengklaim akan meluncurkan vaksin Covid-19 secara massal pada September mendatang dan memproduksi "jutaan" dosis vaksin setiap bulan sebelum 2021.VOA Indonesia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dunia tentang kemungkinan tak akan pernah ada obat manjur untuk mengatasi Covid-19. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, masyarakat dunia harusnya fokus pada pemeriksaan, pelacakan, jaga jarak dan menggunakan masker.Menurutnya, semua tentu berharap akan ada vaksin dan obat yang ampuh dalam mengatasi penyakit itu. Namun masyarakat dunia juga harus bersiap kemungkinan tidak akan ada obat yang manjur untuk Covid-19.
Baca Juga :