Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat menjadi korban penipuan seseorang yang mencatut nama Kepala Perwakilan RI di New York. Begini kronologinya.
Kusuma Wijaya, seorang WNI di New York, AS, luar biasa senangnya ketika ditelepon oleh seseorang yang mengaku Kepala Perwakilan RI di New York Arifi Saiman.Orang itu meminta Kusuma untuk ikut membantu mendokumentasikan kedatangan dan pertemuan dengan beberapa tamu penting.Bagi pemilik K-Studio, yang sudah berbisnis di kota itu sejak 2003, bekerja sama dengan KJRI New York bukanlah hal baru.“Saya percaya bahwa benar Pak Arifi yang menelepon saya karena suaranya mirip betul. Ada logat Jawa yang khas. Sebelumnya juga ia mengirim teks membutuhkan bantuan K-Studio. Ia juga tahu persis apa yang biasa saya lakukan,” ujar Kusuma seperti dilansir VOA Indonesia, Minggu (2/8/2020).Namun Kusuma baru merasa ada yang janggal ketika di ujung pembicaraan orang yang meneleponnya bertanya apakah uang pembayaran akan diambil di kasir atau ditransfer.“Saya mulai curiga karena sepengetahuan saya KJRI New York tidak punya kasir. Tapi kemudian menepis kecurigaan itu karena memang saya sudah lama tidak ke KJRI. Jangan-jangan sekarang memang ada kasir,” katanya.
VOA Indonesia
Minta Kirim Uang
Kusuma baru yakin bahwa ini merupakan penipuan ketika orang tersebut memintanya mengirim uang dalam bentuk rupiah ke Indonesia karena ada keperluan mendadak.“Apalagi ia kemudian bilang kalau saya tidak punya uang rupiah, mungkin bisa ada keluarga di Indonesia yang membantu mentransfer, sambil mendesakkan lebih jauh,” katanya lagi.Ternyata Kusuma Wijaya bukan satu-satunya WNI yang ditipu, dan Arifi Saiman bukan satu-satunya pejabat yang dicatut namanya.“Penipuan ini juga telah menimpa beberapa kepala perwakilan di beberapa negara, termasuk kepala perwakilan di Amerika,” ujar Kepala Perwakilan RI di New York Arifi Saiman.“Modus penipuan ini targetnya adalah warga masyarakat tidak berdosa, dengan meminta mereka melakukan transfer sejumlah uang ke nomor rekening bank pelaku di Indonesia dengan motif tertentu,” katanya.KJRI New York pun bergerak cepat dengan menyampaikan imbauan tertulis melalui media sosial dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Amerika. Ini termasuk kepada Permias [Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika] agar tidak semakin banyak WNI yang tertipu.Baca Juga :