Beredar video warga pribumi Amerika membantai warga China, dan menyebut Indonesia kapan? Benarkah video tersebut?
Video diposting di media sosial Facebook oleh akun @HerryOej. Dalam tayangan video tampak kejadian pemukulan oleh beberapa orang dalam sebuah toko. @HerryOej membuat narasi dalam postingan video pemukulan itu dengan keterangan: “Boss China Dibantai Pribumi AmeriKA. INDONESIA KAPAN?”
Postingan video ini, sudah tak ditemukan di akun Facebook @HerryOej, namun menurut beberapa sumber video ini sudah sempat dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
Lalu benarkah video pemukulan oleh warga pribumi Amerika terhadap warga China ini? Berikut krosceknya.
Seperti dilansir dari
turnbackhoax.id, Senin (3/8/2020), diperoleh fakta bahwa caption atau keterangan yang diberikan menyesatkan. Video tersebut merupakan kejadian pemukulan oleh sekelompok orang di sebuah toko, di wilayah Manhattan, Amerika Serikat.
Korban pemukulan bukan warga China, melainkan ayah dan anak yang merupakan imigran dari Meksiko.
Melalui penelusuran mesin pencari gambar milik Google, gambar serupa ditemukan pada artikel nydailynews.com (25/7) berjudul “I just started to feel punches all over’: Dad and daughter afraid to leave home after caught-on-camera mob beatdown in NYC bodega”.
Dalam artikel nydailynews, menyebut bahwa video yang beredar merupakan insiden pemukulan oleh sekelompok orang tidak dikenal terhadap ayah dan anak.
[caption id="attachment_356443" align="alignnone" width="676"]![]()
Artikel nydailynews, tentang pemukulan terhadap imigran Meksiko. (Foto: Kolase tangkap layar @nydailynews)[/caption]
Pemukulan terjadi di sebuah toko yang terletak di Manhattan, Amerika Serikat. Terdapat dua orang korban akibat insiden pemukulan tersebut, yakni Victor Martinez Medina dan putrinya.
Keduanya diketahui merupakan Imigran dari Meksiko, yang kemudian memutuskan tinggal di Manhattan. Atas tindakan sekelompok orang tersebut, pihak kepolisian New York langsung melakukan pencarian, dan membagikan video penyerangan, sebagai upaya mengidentifikasi para kelompok penyerang.
Kemudian hasil penelusuran lain, ditemukan juga video serupa yang diposting dalam Twitter resmi @NYPDnews, dengan judul: “WANTED for ROBBERY: On 7/7 at 11:15 pm, inside of 2090 Amsterdam Ave in Manhattan, a 41-year-old male & a 22-year-old female were assaulted by a group of people & a 39-year-old had her phone taken as she tried to call the 911.”
https://twitter.com/NYPDnews/status/1286767338302447627
Berdasarkan penjelasan dan kroscek diatas, dapat disimpulkan unggahan @HerryOej, tentang korban dari pemukulan adalah warga China adalah tidak benar. Termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Artikel nydailynews, tentang pemukulan terhadap imigran Meksiko. (Foto: Kolase tangkap layar @nydailynews)[/caption]
Pemukulan terjadi di sebuah toko yang terletak di Manhattan, Amerika Serikat. Terdapat dua orang korban akibat insiden pemukulan tersebut, yakni Victor Martinez Medina dan putrinya.
Keduanya diketahui merupakan Imigran dari Meksiko, yang kemudian memutuskan tinggal di Manhattan. Atas tindakan sekelompok orang tersebut, pihak kepolisian New York langsung melakukan pencarian, dan membagikan video penyerangan, sebagai upaya mengidentifikasi para kelompok penyerang.
Kemudian hasil penelusuran lain, ditemukan juga video serupa yang diposting dalam Twitter resmi @NYPDnews, dengan judul: “WANTED for ROBBERY: On 7/7 at 11:15 pm, inside of 2090 Amsterdam Ave in Manhattan, a 41-year-old male & a 22-year-old female were assaulted by a group of people & a 39-year-old had her phone taken as she tried to call the 911.”
https://twitter.com/NYPDnews/status/1286767338302447627
Berdasarkan penjelasan dan kroscek diatas, dapat disimpulkan unggahan @HerryOej, tentang korban dari pemukulan adalah warga China adalah tidak benar. Termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
