antvklik.com - Lewis Hamilton mengalami pecah ban di Grand Prix Britania di Sirkuit Silverstone, Inggris, Ahad. Ia mengatakan, jantungnya nyaris berhenti ketika di putaran terakhir ban depan kiri mobilnya pecah. Juara dunia enam kali itu hampir saja kehilangan peluang juara jika gagal melintasi garis finis ebih dahulu dengan satu ban pecah di saat Max Verstappen memacu mobilnya sekencang-kencangnya mengambil kesempatan.
Hamilton terlebih dahulu dikagetkan oleh ban mobil rekan satu timnya, Vallteri Bottas yang juga pecah tiga lap jelang finis. Pembalap nomor 44 itu sempat menurunkan tempo untuk berjaga-jaga dan mematuhi perintah tim untuk tidak mengejar poin tambahan dari lap tercepat. Namun, separuh jarak putaran jelang finis, giliran ban depan kirinya yang pecah.
"Aku tidak terlalu yakin ban itu pecah setelah aku menginjak rem. Dan kemudian kalian bisa melihat bannya keluar dari pelek," kata Hamilton. "Aku tetap mengendarainya, mencoba mempertahankan kecepatan. Kadang dia akan lepas dan merusak sayap. Saya berdoa ban tetap melingkar dan tidak terlalu lamban," ungkapnya.
Hamilton diuntungkan dengan margin 30 detik di depan Verstappen yang mengancam di posisi kedua, setelah memanfaatkan insiden pecah bannya Bottas, hingga finis 5,8 detik lebih dulu dari pembalap Red Bull itu. "Saya jelas tidak pernah mengalami hal seperti ini di lap terakhir dan jantungku nyaris berhenti," ujar Hamilton.
Kemenangan itu merupakan ketiga kalinya secara beruntun bagi Hamilton musim ini setelah empat balapan. Hamilton kini semakin memperlebar jaraknya di pucuk klasemen pebalap, setelah mengumpulkan total 88 poin dari empat balapan. Bottas bertahan di peringkat dua dengan selisih 30 poin dari rekan satu timnya itu, dan diikuti oleh Verstappen dengan raihan 52 poin.