Pelaku penembakkan adalah seorang pemuda berusia 24 tahun. Dia merampas pistol dari polisi yang sedang mengamankan jalannya sidang, lalu menembak nabi palsu itu sebanyak 6 kali hingga tewas.
Tahir Ahmad Nasim (47), pria asal Pakistan ditembak mati saat menjalani proses persidangan di distrik Peshawar. Dia didakwa telah melakukan penistaan agama karena mengaku sebagai nabi penerus Nabi Muhammad.
Tahir ditembak sebanyak enam kali saat hendak duduk di depan hakim. Dia pun langsung meninggal di ruang sidang. Pelaku diketahui merupakan pemuda berusia 24 tahun yang langsung ditangkap di lokasi kejadian.
"Pelaku mengakui perbuatan karena membunuhnya dan mengatakan, dia dibunuh karena sesat," kata pejabat kepolisian, Ijaz Ahmed dikutip dari Aljazeera, Kamis (30/7/2020).
Tahir ditangkap pada 2018 silam karena mengaku sebagai nabi baru. Paham keagamaan yang dianutnya memicu aksi protes massa di negaranya. Akibatnya, Tahir terancam hukuman mati sesuai aturan ketat di Pakistan.
Tahir merupakan anggota dari Jemaah Ahmadiyah yang kerap dituding sesat di dunia Islam. Dalam aturan di Pakistan, kelompok ini dianggap bukan Islam dan sudah sejak lama dipersekusi mayoritas Muslim Pakistan.
Dilansir dari
The Telegraph, Pejabat polisi, Mansur Amman tengah menyelidiki bagaimana bisa pelaku membawa senjata api di dalam ruang sidang.
"Dia (pelaku) kemungkinan mengambil pistol dari saku polisi," kata Mansur Amman.
The Telegraph
Baca Juga :
