Militer Rusia dan Amerika Serikat kembali terlibat bentrok di angkasa. Kali ini terjadi di langit Laut Hitam.
Jet tempur Rusia, Sukhoi Su-27 mengejar pesawat intelijen Amerika yang sedang melakukan kegiatan mata-mata di perbatasan selatan Rusia atau sekitar 8 ribu kilometer dari Negeri Paman Sam.Menurut Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip VIVA Militer dari PressTV, Selasa 28 Juli 2020, pesawat Amerika yang memata-matai Rusia teridentifikasi berjenis pesawat pembom P-8 Poseidon."Pelanggaran perbatasan Rusia tidak diizinkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya seperti dikutip dari VIVA.Su-27 berhasil memburu pesawat Amerika dan mengusirnya dengan melakukan tekanan manuver di udara. Akhirnya pesawat Amerika kabur dari lokasi pelanggaran.Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi, dalam sepekan saja sudah tiga pesawat serupa milik Amerika juga melakukan pelanggaran yang sama dan berhasil diusir Angkatan Udara Rusia.Amerika selama ini memang sering memprovokasi Rusia dengan menerobos wilayah langit negara itu. Terutama sejak tahun 2014 setelah Crimea memutuskan berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah terjadi proses referendum.Insiden yang melibatkan jet tempur Rusia dan pesawat militer Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam juga pernah terjadi tahun 2018 silam.Sebuah jet tempur Rusia memicu bahaya dengan terbang sangat dekat dengan pesawat pengintai milik Angkatan Laut AS di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam"Pesawat AS jenis EP-3 Aries yang mengudara di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam, dicegat oleh sebuah pesawat Rusia Su-27," sebut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dalam pernyataannya, seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency , Selasa 30 Januari 2018."Interaksi ini dianggap tidak aman karena Su-27 mendekat dalam jarak hanya 5 kaki (1,52 meter) dan melintas langsung di jalur penerbangan EP-3, yang membuat EP-3 terbang melalui jet wash (jejak turbulensi) Su-27," imbuh pernyataan Pentagon itu.Pentagon menyebut insiden yang terjadi pada Senin 29 Januari 2018 waktu setempat ini berlangsung selama 2 jam 40 menit. Ditegaskan Pentagon, militer Rusia memiliki hak untuk beroperasi di dalam wilayah udara internasional, namun harus mengikuti standar internasional demi memastikan keselamatan dan mencegah insiden.Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi insiden memang terjadi. Rusia menyebut jet tempurnya dikerahkan untuk melakukan pencegatan udara terarah."Awak udara Su-27 melaporkan identifikasi sebuah pesawat AS dan menemaninya dengan tidak membiarkan pesawat itu melanggar wilayah udara Rusia," demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya waktu itu.Disebutkan bahwa jet tempur Rusia kembali ke pangkalan setelah pesawat AS mengubah jalur dan menjauh dari perbatasan Rusia.Menanggapi Rusia, para pejabat AS menegaskan pesawat militer Angkatan Laut AS itu beroperasi 'sejalan dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia'.
Baca Juga :